Advertisement
110 Warga Semin Diduga Keracunan Makanan Bulan Lalu, Begini Hasil Tes Lab Dinkes
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul merilis hasil pemeriksaan laboratorium atas peristiwa keracunan yang menimpa 110 warga Semin pada Maret 2024 silam.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan bahan yang diperiksa di laboratorium berasal dari sampel makan seperti nasi, oseng tempe, tempe bacem, dan gudangan. “Kami juga memeriksa feses pasien,” kata Ismono, Kamis (2/5/2024).
Advertisement
Dari hasil pemeriksaan feses tersebut, Dinkes menemukan bahwa ada bakteri dan jamur patologis atau jamur penyebab penyakit. Ismono menegaskan mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi orang yang mengonsumsinya.
Menurut dia, mikroorganisme tersebut muncul dipengaruhi beberapa faktor seperti proses pencucian, memasak, dan mengolah makanan tetapi kurang higienis. Makanan yang dikonsumsi dalam kondisi basi juga menyebabkan gangguan. “Makanan dihinggapi lalat dan saat mengolah makanan kondisi tangan dan wadah pengolahan makanan tidak bersih, dan sebagainya,” katanya.
Ismono kembali menegaskan bahwa beberapa bakteri dan jamur yang ditemukan secara parameter uji laboratorium tersebut adalah jenis bakteri yang paling sering menyebabkan gangguan pencernaan.
BACA JUGA: Belasan Anak di Klumpit Gunungkidul Keracunan Takjil
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Padukuhan Kalitekuk, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Gunungkidul mengalami keracunan massal, usai menyantap nasi kenduri. Ada sekitar 70 nasi beserta lauk dan urapan dibagikan dari salah satu warga masyarakat yang mempunyai hajat sepasaran atas kelahiran bayi.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco ada total 110 warga Semin yang mengalami gejala mual.
Jumlah tersebut berasal dari warga yang memeriksakan diri baik di Puskesmas, Klinik, maupun RSUD Wonosari. Paska kejadian tersebut, tim kader kesehatan dari Dinkes Gunungkidul turun ke lokasi kejadian untuk memberikan edukasi terkait tindakan awal kepada para warga.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengimbau agar seluruh masyarakat menjaga kebersihan baik bahan makanannya, proses memasak maupun ketika proses makan agar ke depan tidak terjadi hal serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 16 Mei 2024: Tol Jogja-Solo hingga Juventus Juara Coppa Italia
- Tangkap Buron Korupsi Pengadaan Tanah Bandara YIA Rp23 Miliar, Ketua YAKKAP I Djoko Wahyono: Kejati Jateng Kerja Nyata Upaya Penyelamatan Aset Negara
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
Advertisement
Advertisement