Advertisement

Warga Pare IV Godean Bangun Tempat Pengolahan Sampah Mandiri, Bisa Olah 4 Ton Per Hari

Catur Dwi Janati
Sabtu, 04 Mei 2024 - 19:57 WIB
Ujang Hasanudin
Warga Pare IV Godean Bangun Tempat Pengolahan Sampah Mandiri, Bisa Olah 4 Ton Per Hari Suasana peresmian TPS3R Pare Peduli Sampah (PPS) Pare Anom Padukuhan Pare IV, Sidorejo, Godean pada Sabtu (4/5/2024) - Harian Jogja // Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Fasilitas pengolahan sampah di Sleman kembali bertambah usai masyarakat Padukuhan Pare IV, Sidorejo, Godean membangun TPS3R secara swadaya. Tempat pengolahan sampah yang diberi nama TPS3R Pare Peduli Sampah (PPS) Pare Anom sudah dilengkapi mesin pemilah sampah dan bak-bak budi daya maggot untuk mengolah sampah organik. 

Peresmian TPS3R PPS Pare Anom digelar pada Sabtu (4/5/2024). Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang meresmikan TPS3R PPS Pare Anom sangat mengapresiasi langkah swadaya masyarakat dalam sektor pengolahan sampah. Apalagi TPS3R yang didirikan berada di atas tanah warga dan fasilitasnya pun dibangun dengan biaya swadaya masyarakat. 

Advertisement

"Saya mengapresiasi bapak ibu semuanya warga Pare IV ini yang telah punya ide cemerlang untuk mengolah sampahnya sendiri," kata Kustini.

Kustini berpandangan bila setiap wilayah di Sleman berani mengambil langkah pengolahan sampah semacam ini, volume sampah yang diolah di Sleman akan makin banyak. Bila setiap TPS3R mampu mengolah lima ton sampah setiap harinya, setidaknya dibutuhkan 23 Kalurahan yang mau membangun paling tidak satu TPS3R. Dengan demikian 110 ton sampah yang belum bisa diolah di Sleman akan tuntas dikelola TPS3R yang ada. "Apabila lurah bersama-sama warga mau, itu sebetulnya zero sampah," tandasnya. 

"Semoga dengan adanya peresmian TPS3R Pare Anom ini bisa bermanfaat untuk warga, semoga nanti bisa meningkatkan perekonomian di Kalurahan Sidorejo, khususnya Pare IV. Karena sampah diolah bisa menghasilkan keuangan yang berefek pada kesejahteraan masyarakat," tegasnya. 

BACA JUGA: TPA Piyungan Tutup Permanen, Pegawai Pemkab Sleman Diwajibkan Punya Biopiri

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani menambahkan dengan bertambahnya TPS3R di Pare IV, beban sampah di Sleman yang belum terkelola akan berkurang. TPS3R PPS Pare Anom diproyeksikan mampu mengolah empat ton sampah per harinya. Namun Epi justru berniat mendorong pengolahan sampah di TPS3R tersebut agar mampu mencapai lima ton per harinya. 

"Kalau sekarang empat ton harapan saya kalau lima ton bisa enggak ya, itu harapan saya," ungkapnya. 

Epi menegaskan bila DLH akan segera melakukan pendampingan agar pengelohan sampah di TPS3R PPS Pare Anom bisa optimal. "Kalau kita optimalisasi harapannya minimal lima ton sampah per hari bisa diolah," tandasnya. 

Sepakat dengan Bupati, menurut Epi bila skema pengolahan sampah mandiri ini bisa ditiru Kalurahan lainnya, beban sampah yang belum diolah di Sleman bisa berkurang. "Saya sekarang coba tawarkan ini pada Kalurahan. Kita kan sudah punya contohnya, Sinduadi sudah, lalu di sini juga," imbuhnya.

Ketua TPS3R PPS Pare Anom, Basuki Brotoharjono menjelaskan TPS3R PPS Pare Anom didirikan di tanah pribadi milik warga. Warga secara berpatungan membangun TPS3R sekaligus membeli mesin untuk mengolah sampah. 

"Insyaallah nantinya hasil olahan itu bisa mendatangkan profit, kalau pun tidak kita pakai sendiri untuk pengembangan usaha berikutnya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Anak Depresi Kecanduan Ponsel, Ini yang Dilakukan KemenPPPA

News
| Sabtu, 18 Mei 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement