Advertisement

Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan

Yosef Leon
Minggu, 05 Mei 2024 - 08:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan Artificial Intelligence alias kecerdasan buatan - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kecerdasan buatan atau yang biasa disebut artificial intelligence (AI) menjadi pokok pembahasan yang menarik beberapa waktu belakangan. Maraknya penggunaan AI terutama di sektor pendidikan membawa pro dan kontra di sebagian kalangan. 

Untuk membedah potensi penggunaan AI di sektor pendidikan, The Association of National and Private Schools (ANPS), sebuah asosiasi pendidikan antar sekolah nasional dan swasta di Indonesia pun menggelar workshop bertajuk “Unlocking the Potential of Generative AI in Teaching” pada Sabtu (4/5/2024) di Olifant School Jogja. 

Advertisement

BACA JUGA: Vietnam Berpotensi Jadi Naga di Bidang Kecerdasan Buatan

Chief of Membership and Engagement Officer of ANPS Deasy Andriani mengatakan, dalam workshop ini pihaknya berkesempatan untuk bekerja sama dengan Noodle Factory Singapore, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan platform AI untuk menjadi pembicara.

"Komunitas antar sekolah dan penggunaan AI di masa sekarang sangat penting dalam bidang pendidikan," katanya. 

Sementara, Chief Learning Officer and Co-Founder Noodle Factory Jim Wagstaff yang membawakan materi tentang “Harnessing the Potential of Gen Ai in Education" memaparkan tentang bagaimana cara mengintegrasikan AI ke dalam dunia pendidikan.

"Meskipun teknologi AI dalam dunia pendidikan penting, tapi tentu saja, guru perlu bijak dalam menggunakan teknologi ini serta penting untuk memberikan edukasi kepada murid tentang sisi positif dan sisi negatif dari AI," jelasnya.

Dosen dari School of Education Taylor's University dan Yvonne So, EO and Co-Founder of Noodle Factory Vinothini Vasodavan yang menjadi narasumber lainnya bercerita tentang pengalamannya sebagai pendidik yang menggunakan teknologi AI. Menurutnya, meskipun AI sangat membantu dalam pengajaran tetapi guru tetap harus menjadi pemegang kendali utama dalam pengajaran. 

BACA JUGA: Sakapari Angkat Isu Kecerdasan Buatan dalam Membangun Kota

Selanjutnya narasumber terakhir, Yvonne So mengenalkan peserta dengan sebuah aplikasi AI yang bisa dijadikan sebagai asisten guru. Dalam sesi ini, peserta bisa langsung praktik mencoba aplikasi AI yang disarankan oleh Yvonne So. 

Workshop yang dilaksanakan secara moving class ini ditutup dengan diskusi dan sharing antara peserta dengan pembicara. Harapannya, para peserta dapat saling berbagi informasi serta pengalaman dalam bidang pendidikan khususnya tentang penggunaan AI dalam menunjang pengajaran dan pembelajaran sehingga percepatan pendidikan di Indonesia dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penyelundupan 142 Gram Sabu Asal Malaysia Berhasil Digagalkan

News
| Sabtu, 18 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement