Advertisement
6 Kalurahan di Pesisir Selatan Kulonprogo Dipasang EWS Tsunami
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Early Warning System (EWS) untuk memberikan peringatan dini adanya gempa dan tsunami akan dipasang di Bumi Binangun. Total ada enam EWS yang akan terpasang pada enam kalurahan di pesisir selatan Kulonprogo.
Pemrakarsa pemasangan EWS itu adalah BPBD Kulonprogo dimana alat berteknologi mutakhir itu bantuan dari BNPB RI. Sebelumnya pengusulan BPBD Kulonprogo untuk pengadaan EWS itu sebanyak 25 unit pada 2023 kemarin.
Advertisement
Kepala BPBD Kulonprogo Taufik Prihadi menyebut alasan usulan 25 unit ini karena panjang garis pantai pesisir Bumi Binangun sepanjang 25 kilometer. Dimana diharapkan per satu kilometer dari ujung timur ke barat pantai Kulonprogo ada EWS.
Meskipun hanya dikabulkan enam unit EWS, jelas Taufik, pihaknya tetap mengapresiasi bantuan itu karena sangat dibutuhkan. Pasalnya ancaman gempa dan tsunami di pesisir selatan Kulonprogo, menurut Taufik, cukup besar dan dalam kategori megathrust.
Sebelum pengadaan EWS ini, lanjut Taufik, terdapat tujuh unit EWS yang terpasang di selatan Kulonprogo tapi kondisinya kini rusak. Sebab kerusakan karena korosi pada unit yang ada tersebut sehingga perlu diganti.
Pengusulan pengadaan EWS oleh BPBD Kulonprogo, sambung Taufik, tidak hanya dilayangkan ke BNPB RI saja tapi juga Pemkab Kulonprogo dan BMKG. Namun dua instansi terkait belum menjanjikan pengadaan EWS ini.
BACA JUGA: Kulonprogo Hanya Punya 2 EWS Tsunami
Pemkab Kulonprogo, kata Taufik, belum dapat mengabulkan permintaannya karena keterbatasan anggaran. Sedangkan BMKG belum direspon.
Taufik menjelaskan enam EWS itu akan dipasang di Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan; Kalurahan Banaran dan Karangsewu, Kapanewon Galur; Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates dan Kalurhan Jangkaran, Kapanewon Temon. "Kami juga sudah bentuk unit desa tanggung bencana (Destana) di sana untuk makin menguatkan kesiagaan bencana," katanya, Minggu (5/5/2024).
Komandan TRC BPBD Kulonprogo Sunardi menjelaksan enam Destana di pesisir selatan yang akan dipasang EWS itu sudah dilakukan berbagai macam pelatihan dan pendampingan. Meliputi penyusunan peta bencana untuk evakuasi, pelatihan tanggap bencana, hingga prioritasisasi korban bencana.
Terkait prioritasisasi dilakukan berdasarkan kelompok rentan yang berada di kalurahan tersebut. Dimana kategori ibu hamil, lansia, dan anak-anak jadi prioritas utamanya. "Pendampingan akan terus dilakukan, termasuk melatih kesiapsiagaan dengan simulasi kebencanaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- BUKU CERDAS MENGELOLA SAMPAH MANDIRI: Hindari Penggunaan Styrofoam, Kelola Sampah Kering Melalui Bank Sampah
- FASILITAS PEMERINTAH: Pemuda DIY Bisa Manfaatkan Program Kepemudaan
- Suluh Sumurup Art Festival: Keterbatasan Bukan Jadi Penghalang untuk Berekspresi
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 18 Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 18 Mei 2024
Advertisement
Advertisement