Advertisement
Lonjakan Kasus DBD, Dinas Kesehatan DIY Belum Adakan Rapid Test
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum lama ini menyebut terjadi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut belum berencana mendeteksi kasus DBD menggunakan metode rapid test.
Padahal metode ini sudah banyak diterapkan di sejumlah wilayah guna akurasi dan mencegah penularan lebih meluas serta pencegahan kematian pada pasien DBD.
Pasien suspek DBD akan diambil sampel darahnya untuk mendeteksi keberadaan protein non struktural 1 (NK-1) yang merupakan protein milik virus dengue. Hasilnya bisa diperoleh 10-15 menit saja.
Advertisement
"Sampai sekarang kami belum pakai rapid test DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, Senin (6/5/2024).
BACA JUGA: Diduga Melecehkan Mahasiwa saat Bimbingan Skripsi, Begini Pengakuan Dosen UPN
Di sisi lain laporan lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Jogja tampaknya tidak diikuti dengan banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) di wilayah setempat. Salah satu RS di Kota Jogja justru sama sekali tidak merawat pasien DBD saat ini.
"Untuk saat ini yang dirawat belum ada laporan kasus DBD. Sementara dari Januari sampai April ada 24 yang kami tangani dan sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan," kata Kepala Bagian Humas RS Bethesda Jogja Andreas Budi, Senin.
Sedangkan di Kota Jogja sendiri kasus DBD melonjak cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan lonjakan kasusnya hampir dua kali lipat dibanding dengan 2023 lalu. Sampai dengan awal Mei ini ada sebanyak 52 kasus DBD yang terdeteksi di wilayah setempat dan tahun 2023 hanya ada sebanyak 33 kasus.
"Upaya kami untuk menekan kasus sudah sangat signifikan. Sebab tahun-tahun sebelumnya jumlah kasus bisa mencapai 1.000 lebih," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sembilan Partai Nonparlemen Janji Menangkan Ilyas Akbar Jadi Bupati Karanganyar
- Butuh Pemasaran Kekinian dan Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Batik
- Ini Alasan Nahdliyin Desak Ketua PCNU Klaten Gus Mujib Maju Cabup Pilkada 2024
- Bentuk Karakter Mandiri Siswa Kelas 2, SD Warga Solo Adakan Outing Class
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
- Soal Potensi Kustini-Danang Kembali Berduet di Pilkada 2024, Ini Kata Sekretaris DPC PDIP Sleman
Advertisement
Advertisement