Advertisement
Hingga 6 Mei 2024, 3 Tokoh Mendaftar Calon Walikota & Wakil Walikota di DPC PDIP Yogyakarta
Advertisement
JOGJA—Panitia pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta secara resmi dibuka oleh DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, sejak 29 April hingga 20 Mei 2024.
Sampai saat ini, per Senin (6/5/2024) sudah ada tiga tokoh masyarakat yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Sebagaimana disampaikan sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta membuka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota hingga 20 Mei 2024.
Advertisement
"Hingga hari ini sudah tiga tokoh yang mengambil formulir. Saya dapat info dari panitia, besok juga akan ada yang akan ambil formulir. PDI Perjuangan prinsipnya terbuka untuk kader internal, tokoh parpol masyarakat yang bertekad bangun Yogyakarta lebih baik ke depan. Ingat, Kota Yogyakarta sebagai Kota Budaya dan Kota Wisata butuh terkelola dengan baik. Pada saatnya nanti kami akan umumkan dan perkenalkan kader dan tokoh masyarakat yang mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta. Masih ada waktu pendaftaran 15 hari lagi hingga 20 Mei 2024," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Senin.
Seperti sudah disampaikan oleh panitia pendaftaran, PDI Perjuangan Kota Yogyakarta terbuka dalam proses pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta.
BACA JUGA: PDIP Kembali Dapat Jatah Kursi Ketua DPRD Gunungkidul
PDI Perjuangan terbuka untuk bekerja sama dengan parpol lain. Selain itu, PDI Perjuangan juga menyiapkan serial dialog untuk mencari solusi problema Kota Jogja, termasuk urusan pariwisata, sampah perkotaan, infrastruktur untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Kota Yogyakarta.
"Kami segera lakukan dialog publik, bersama sama mari bawa solusi untuk Kota Yogyakarta, bagaimana selesaikan problema sampah, transportasi perkotaan, masalah kemiskinan, pengangguran dll. Bukan sekedar figur semata. Tapi siapapun Wali Kota Yogyakarta, harus punya kecakapan dalam mengelola pariwisata yang humanis, dan ini perlu dukungan sarana prasarana, infrastruktur pariwisata yang baik, bangun kampung wisata lebih maju agar masyarakat berpenghasilan dan meningkat kesejahteraannya, penghasilan bertambah," kata Eko Suwanto, lulusan Magister Ekonomi Pembangunan UGM ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Soal Potensi Kustini-Danang Kembali Berduet di Pilkada 2024, Ini Kata Sekretaris DPC PDIP Sleman
- Perahu Nelayan di Gunungkidul Hilang Kontak sejak Jumat, hingga Sabtu Malam Belum Diketahui Keberadaannya
- Museum Berpotensi Besar Untuk Pendidikan dan Penelitian
Advertisement
Advertisement