Advertisement
Diduga Melecehkan Mahasiwa saat Bimbingan Skripsi, Begini Pengakuan Dosen UPN
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di lingkungan kampus UPN Veteran Yogyakarta dengan melibatkan dosen bernama JS. Dalam klarifikasinya, ia menyebut tidak ditujukan untuk melakukan pelecehan seksual.
Menurut dia, tuduhan muncul bermula adanya 16 mahasiswa tingkat akhir dari Fakultas Teknologi Mineral yang belum lulus. JS menjadi dosen pembimbing agar belasan mahasiswa (termasuk korban) bisa segera menyelesaikan studi karena waktunya yang semakin mepet alias rawan DO.
Advertisement
“Kejadiannya sekitar 2023 dan para mahasiswa ini Angkatan 2016, tapi belum lulus-lulus. Untuk itu, saya membimbingnya agar segera bisa diwisuda,” kata JS saat dihubungi, Senin (6/5/2024).
Ia menduga dugaan pelecehan muncul karena merangkul dan menepuk mahasiswa yang dibimbingnya. Meski demikian, JS memastikan, hal tersebut tidak hanya dilakukan ke korban, tapi juga kepada 15 mahasiswa lainnya, baik yang Perempuan dan laki-laki.
Adapun lokasinya juga di tempat terbuka dan kejadiannya juga ada mahasiswa yang lain. “Tujuannya merangkul untuk memberikan semangat agar semua bisa cepat lulus. Tidak ada maksud yang lain karena pada dasarnya menyayangi semuanya dan tidak bermaksud aneh-aneh,” katanya.
Adanya kasus ini, JS menerima dengan lapangan dada termasuk diberikan sanksi dari pihak kampus. Ia menegaskan, tidak melakukan pelecehan seksual terhadap korban.
Adapun pengakuan seperti yang tertuang dalam surat permohonan maaf yang telah beredar ditandatangani karena biar kasus bisa cepat selesai. “Kejadiannya saat puasa dan surat itu yang bikin instansi karena saya hanya tanda tangan. Saya pun siap menanggung apapun risikonya. Tujuannya agar kasus cepat bisa selesai dan tidak berlarut-larut,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Biru Humas dan Kerja Sam UPN VETERAN YOGYAKARTA, Panji Dwi Ashrianto tidak menampik adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap seorang mahasiswa. Meski demikian, ia tidak memberikan rincian kejadian karena kasus dianggap sudah selesai dengan ditangani oleh Satgas PPKS milik kampus.
“Pada prinsipnya universitas merespons kasus-kasus tersebut dan secara serius menindak secara tegas terhadap pelaku dengan tetap mempertimbangkan dampak psikologis dari korban,” katanya, Senin (6/5/2024).
Panji juga tidak menampik adanya surat pernyataan permohonan maaf yang dibuat pelaku, yang kemudian diunggah di akun Instagram milik Satgas PPKS UPN VETERAN YOGYAKARTA. “Secara resmi tanggapan Lembaga sudah kami berikan lewat Satgas PPKS,” katanya.
Berikut ini surat pernyataan permohonan maaf JS:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement