Advertisement
Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
Advertisement
JOGJA—Direktorat Jenderal Imigrasi terus memperkuat fungsi intelijen keimigrasian guna mencegah terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan orang asing. Pada Senin (6/5/2024), Ditjen Imigrasi melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi bagi aparatur intelijen di Hotel Grand Mercure Yogyakarta.
Intelijen mempunyai peran yang sangat sentral dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya dari pelanggaran hukum oleh orang asing. Peran ini secara berkala terus diperkuat dengan membekali aparatur intelijen dengan kompetensi ilmu dan pelatihan teknis.
Advertisement
BACA JUGA: Penipuan Berkedok Ibadah Haji Kian Marak, Kemenag Sleman: Belum Ada Korban
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto dalam sambutannya menyampaikan bahwa jajarannya akan terus mendukung langkah-langkah Ditjen Imigrasi untuk melakukan deteksi dini gangguan keamanan.
“Saya rasa kita semua sepakat bahwa intelijen ini perannya begitu besar untuk melakukan pemetaan terhadap risiko-risiko kemungkinan keadaan yang akan terjadi. Sangat positif hari ini para aparatur intelijen ini diberikan tambahan kompetensi untuk menunjang dalam pelaksanaan tugasnya di lapangan,” jelas Agung Rektono Seto.
Fungsi intelijen keimigrasian meliputi penyelidikan dan pengamanan. Hal ini menjadi sebagai langkah preventif yang efektif dan terukur untuk terus menciptakan situasi yang aman.
Sementara itu Direktur Intelijen Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Brigjen Pol. Ratna Pristiana Mulya menyampaikan bahwa para intelijen perlu memahami materi perkiraan keadaan. Ini menjadi penting karena akan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan langkah strategis ke depannya.
“Kita perkuat dengan pemahaman materi tentang perkiraan keadaan. Khusus untuk intelijen keimigrasian sendiri, kita telah bekerjasama dengan Mabes Polri dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitasnya,” jelas Mulya.
Para aparatur intelijen diharapkan dapat mempunyai kompetensi untuk melakukan deteksi dini melalui tahap pengelolaan data dan analisa mendalam. Disinilah letak begitu sentralnya pemahaman tentang perkiraan keadaan yang wajib dimiliki oleh seluruh aparatur intelijen Keimigrasian.
BACA JUGA: Viral Video Balon Udara Mendarat di Sebuah Pohon di Sewon, Ini Penjelasan Polres Bantul
“Terakhir, kita harus terus memperkuat fungsi intelijen dalam rangka memelihara situasi kondusif,” pungkas Mulya.
Hadir dalam acara ini Kepala Divisi Kemigrasian Yani Firdaus, Kepala Divisi Administrasi Topan Sopuan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Najaruddin Safaat, beserta seluruh peserta. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pastikan Listrik Andal, Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF
- Ada Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Selokan Siwal Sukoharjo, Warga Geger!
- Kunjungi Pasar Sukodono Sragen, Untung Wina Sukowati Didoakan Jadi Bupati
- Kolaborasi Pemerintah & CSR Hapus Kemiskinan di Wonogiri, RTLH Sisa 2.900 Unit
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Prevalensi Stunting di Bantul Masih Tinggi, Dinkes Bantul Siapkan Kebijakan Ini
- Gelar Kirab, GKJ Wonosari Dukung Pelestarian Kebudayaan
- Cari Bibit Muda Esport, Ratusan Tim Ikuti Kompetisi Free Fire di Jogja
- Arsitek Muda Didorong Jadi Anggota di Level Asia dan Eropa, Ini Manfaatnya
Advertisement
Advertisement