Advertisement

Seorang Anak di Sleman Diduga Tertembak Senapan Angin, Polisi Buru Pelaku

Catur Dwi Janati
Rabu, 08 Mei 2024 - 14:57 WIB
Maya Herawati
Seorang Anak di Sleman Diduga Tertembak Senapan Angin, Polisi Buru Pelaku Penembakan jendela - ist - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang anak diduga jadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di Ngemplak, Sleman. Polisi kini memburu dua orang terduga pelaku yang terlibat dalam insiden ini.

Ramai dibicarakan di media sosial, seorang anak SD disebut menjadi korban penembakan senapan angin oleh orang tak dikenal di Embung Banjarharjo, Ngemplak. Korban yang mengalami luka tembak di bagian paha selanjutnya di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Advertisement

Menanggapi informasi yang beredar tersebut, Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Riski menjelaskan mulanya korban berinisial MR yang merupakan seorang anak meminta izin pergi bermain kepada sang kakak pada pukul 15.30 WIB. Bersama kelima temannya, korban hendak bermain di sebuah saluran irigasi.

Namun sebelum mandi di saluran irigasi tersebut, terdapat motor yang diduga milik terduga pelaku. Motor tersebut lalu ditunggangi oleh anak-anak tadi. "Biasa yang namanya anak-anak, dinaiklah motor tersebut," kata Riski pada Rabu (8/5/2024).

Tindakan ini lantas mendapatkan teguran dari pelaku. Selain menegur, pada momen ini lah pelaku disebut Riski mengancam korban dengan menodongkan senjata anginnya ke arah paha korban.

"Akhirnya ditegur dengan pelaku. Kenapa kamu naik naikin motor saya. Akhirnya pelaku itu kaya mengancam-ngancam dengan menodongkan senjata anginnya itu ke arah paha korban," ungkapnya.  Belum diketahui apakah disengaja atau tidak, paha korban lalu tertembak senjata angin milik pelaku. "Rupanya mungkin apakah pelaku itu sengaja atau tidak, korban langsung tertembak di pahanya. Makanya untuk apakah itu sengaja atau tidak, makanya kita lakukan pengajaran dulu kepada para pelaku sampai saat ini," katanya.

Tembakan ini bahkan disebut menimbulkan bekas di kaki korban. "Kemarin anggota juga sudah datang ke rumah sakit memang ada bekas tembakan senjata angin," katanya.

BACA JUGA: Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK Segera Diumumkan

Insiden ini selaniutnya dilaporkan oleh kakak korban ke pihak berwajib. Polisi pun telah mengantongi ciri-ciri pelaku. Berbekal keterangan sejumlah saksi dan CCTV, kini polisi tekah melakukan pengajaran terhadap terduga pelaku. Terduga pelaku disebut Riski berjumlah dua orang.

"Sampai saat ini kami sudah mengantongi ciri ciri pelaku. Karena ini kita sedang lakukan pengajaran, unit Opsnal sedang melakukan pengajaran kepada pelaku. Karena kebetulan pelaku dikenali oleh beberapa orang saksi dan terekam oleh beberapa titik CCTV," kata Riski.

Di sisi lain, meski belum mengetahui detail senjata yang digunakan pelaku, laras senjata yang dibawa pepelaku nampak terlihat dalam rekaman CCTV. Polisi belum mengetahui apakah senapan angin ini yang digunakan sama dengan senapan angin yang digunakan untuk menembak burung atau bajing.

"Itu kami yang belum tahu, karena kalau anak-anak itu kan tahunya senjata angin. Memang waktu tertangkap CCTV itu cuma nampak larasnya aja," katanya.

Terduga pelaku lanjut Riski masih di seputaran Jogja. Kedua terduga pelaku kini dalam pengajaran. "Enggak [keluar Jogja], masih ada di seputaran [Jogja]. Mungkin kan dia menganggap orang tidak ada yang tahu kan. Tapi alhamdulillah dengan keterangan para saksi sudah mengarah ke terduga pelaku," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Syahdu! Makan Malam Pemimpin Negara di World Water Forum Bali Diiringi Lantunan Sape

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement