Advertisement
Pasok Kebutuhan Pangan, Pemkot Jogja Kerja Sama dengan Bantul dan Blitar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Beberapa waktu terakhir harga sejumlah bahan pokok (bapok) merangkak naik. Cabai rawit, misalnya, bahkan sempat menyentuh harga Rp 80.000/ kilogram.
Kota Jogja bukan wilayah produsen, maka perlu adanya kerja sama dengan wilayah lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok.
Advertisement
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani menyebut Disdag telah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Bantul. Ini dalam rangka pemenuhan pasokan cabai di Kota Jogja.
Sejauh ini Disdag Kota Jogja telah berupaya menghubungkan antara petani cabai di Bantul dengan para pedagang pasar. Tujuannya, agar terjadi komunikasi dan kesepakatan secara langsung antar petani dan pedagang.
"Harga dari petani berapa, kemudian pedagang kami silahkan melakukan komunikasi langsung pembelian ke petani," ujar Ambar ditemui di Pasar Beringharjo belum lama ini.
Mekanisme ini telah diterapkan di dua pasar, yakni di Pasar Prawirotaman dan Pasar Beringharjo. Ambar tak menampik, ini belum bisa sepenuhnya menutup semua kebutuhan cabai di Kota Jogja.
Namun, setidaknya jalinan kerja sama antara Pemkot Jogja dengan Kabupaten Bantul ini bisa mengamankan pasokan cabai di Kota Jogja.
Ke depan, kerja sama pemenuhan cabai dengan wilayah lain juga akan dijalin dengan Kabupaten Kulonprogo.
Sementara itu, Ambar menyebut meroketnya harga cabai belakangan ini terjadi lantaran naiknya permintaan.
BACA JUGA: Pakar UGM Soroti Keputusan Muhammadiyah Mengelola Tambang
"Karena warga Kota Jogja seneng pedes dan banyak kuliner kekinian yang juga bercita rasa pedas. Apalagi bersamaan dengan momen liburan, wisatawan pasti makan," katanya.
Selain dengan Bantul, Pemkot Jogja juga menggandeng Kabupaten Blitar dalam rangka pemenuhan kebutuhan telur ayam.
Ambar mengatakan, telah terjadi kesepakatan berupa penandatangan MoU antara keduanya. Kini, pihaknya tengah berkomunikasi terkait dengan detail kerja sama ini.
"Ini sedang berkomunikasi terus, bagaimana menjalin kerja samanya, teknisnya seperti apa. Sedang kami komunikasikan dengan teman-teman di sana untuk action-nya seperti apa," tuturnya.
Sedangkan, Kabid Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Jogja Sri Riswanti menyebut detail kerja sama Jogja-Blitar soal pemenuhan pasokan telur ayam tengah dibahas.
Nantinya, Disdag Kota Jogja akan mencoba mempertemukan antara peternak di Blitar dengan pedagang di Kota Jogja.
Di sisi lain, Riswanti mengatakan selama ini Blitar sudah melalukan pengiriman pasokan telur ayam ke Kota Jogja.
Diharapkan, kerja sama ke depan bisa meningkatkan pasokan telur ayam ke Kota Jogja. Dia menyebut, bukan tanpa sebab Kabupaten Blitar digandeng untuk turut menjadi pemasok telur ayam di Kota Jogja.
"Blitar penghasil telur yang produksinya bagus. Selama ini pedagang juga sdah ada psokan dari Kabupaten Blitar. Jadi kerja sama ini semoga lebih meningkatkan apa yang selama ini sudah berjalan," ungkap Riswanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG Beri Peringatan, Dalam Sepekan Ini Hujan Lebat Bisa Terjadi Tiba-tiba di Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Mangunan Naik Meski Tidak Signifikan
- Dinilai Krusial, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas Bahas Pengawasan Pelaksanaan UU Penataan Ruang
- Lumbung Mataram Kalurahan Purwosari di Kulonprogo Mengoptimalkan Pertanian dan Peternakan Warga
- Soal Sekolah Rakyat, Disdikpora Bantul Tunggu Juknis untuk Pengajuan Lahan
- 910 Calon Jemaah Haji Bantul Sudah Melunasi Biaya Haji
Advertisement