Advertisement
Pemda DIY Pastikan Dampingi Pedagang Teras Malioboro Kembangkan Usahanya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY memastikan akan terus memberikan pendampingan untuk pedagang Teras Malioboro 1 maupun Teras Malioboro 2 dalam mengembangkan usahanya. Terbaru puluhan pedagang dilatih pengembangan bisnis bertajuk Mentoring Bisnis Aspek Produksi bagi Tenant Teras Malioboro dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan produksi.
"Pelatihan ini merupakan tahap ketiga dalam rangkaian pelatihan yang dirancang untuk membekali para peserta yaitu pedagang Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2 dengan pemahaman mendalam terkait proses produksi dalam bisnis," kata Kepala UPT BLUT Koperasi UMKM Dinas Koperasi dan UKM DIY Hellen Phornica dikutip Sabtu (7/9/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Gunungan Oleh-Oleh Setinggi 11 Meter di Malioboro Pecahkan Rekor Muri
Pemilihan UKM yang dikunjungi berdasarkan potensi produk yang dipasarkan di Teras Malioboro, sekaligus membuka peluang temu bisnis. Adapun UKM terpilih adalah Bananania dan Coklat Ndalem. Kunjungan ini untuk memberikan pengalaman langsung tentang praktik terbaik dalam manajemen produksi dan strategi pemasaran yang sukses.
Ia menambahkan mentoring bisnis ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pedagang Teras Malioboro, baik peningkatan kualitas produk maupun strategi bisnis. Setelah proses relokasi untuk Teras Malioboro 2, Pemda DIY berkomitmen terus mendukung pedagang Teras Malioboro dalam mengembangkan bisnis untuk pengembangan ekonomi lokal.
"Kami melakukan berbagai inisiatif, mulai dari pelatihan dan mentoring bagi UMKM, peningkatan kualitas produk, hingga akses ke sumber daya untuk meningkatkan daya saing mereka. Harapannya UMKM dapat naik kelas dan menjadikan Teras Malioboro semakin menarik sebagai destinasi belanja, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan," ujarnya.
Mitra Bisnis
Para pedagang diberi kesempatan menjalin kerja sama bisnis secara langsung, hal ini membuka peluang kemitraan saling menguntungkan. "Peserta banyak memborong produk Bananania untuk dijual kembali di lapak mereka, ini menunjukkan kegiatan ini membawa manfaat langsung bagi para pelaku usaha," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menambahkan aspek produksi menjadi salah satu dari enam aspek program Sibakul Jogja, Aspek ini sangat membantu UMKM dapat menilai posisi dan kemampuan bisnis usahanya yang sedang dijalankan. Sehingga secara bertahap UKM dapat melakukan perbaikan usaha yang sifatnya bertahap.
"Pada akhirnya terwujud UMKM yang naik kelas, yang tentunya juga wajib dari disiplin mereka sendiri dalam mengikuti program SiBakul Jogja ini, saya yakin UPT BLUT DIY atau Teras Malioboro 1 bersama SiBakul dapat menunjukkan perubahan bagi yang mengikuti proses ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Status Ridwan Kamil Belum Ditentukan dalam Kasus Korupsi BJB, KPK: Masih sebagai Saksi
Advertisement

Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang "Dijaga" Sahabat Nabi Muhammad SAW
Advertisement
Berita Populer
- Dengan JKN, Risma Jalani Kehamilan dan Persalinan Tanpa Cemas Biaya
- Dugaan Korupsi Wifi Diskominfo Sleman, Polresta Periksa 10 Saksi
- Polres Bantul dan Wartawan Bersinergi Berbagi Takjil di Bulan Ramadan
- Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Bantul Dirikan 75 Pos Banjir dan Longsor
- Seorang Satpam SMA di Sleman Ditangkap karena Diduga Suplai Senpi untuk KKB
Advertisement
Advertisement