Advertisement
Dinkes Bantul Masih Menunggu Juknis untuk Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) terkait program pemerintah pusat berupa pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Bantul, Anugrah Wiendyasari menuturkan pihaknya belum menerima Juknis untuk merealisasikan program pemerintah pusat tersebut. "Ini baru tahap koordinasi internal Dinkes [Bantul] dulu, karena juknis belum ada," ujarnya, Sabtu (4/1/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Peminat Bus Sekolah Tambah Banyak, Dishub Bantul Tunggu Persetujuan Penambahan Armada
Dia mengaku masih menunggu Juknis dari pemerintah pusat yang mengatur mekanisme untuk merealisasikan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut. Lantaran belum ada Juknis, Anugrah pun mengaku belum dapat memetakan langkah yang akan diambil untuk merealisasikan program tersebut.
Dia mengaku, Dinkes Bantul sebagai pemangku kepentingan wilayah perlu memastikan aturan dari pemerintah pusat yang tertuang dalam juknis tersebut untuk merealisasikan program pemeriksaan kesehatan gratis."Kalau belum ada juknis, kita belum bisa melangkah lebih lanjut," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Anugrah, pihaknya hanya mempersiapkan data sasaran untuk menunjang program tersebut. Penyiapan data sasaran tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. "Baru mulai minggu depan [penyiapan data sasaran untuk program pemeriksaan kesehatan gratis]," imbuhnya.
Dia menuturkan penyiapan data tersebut diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu. Pihaknya akan berkoordinasi dengan internal Dinkes Bantul untuk memastikan validasi data sasaran tersebut.
Anugrah menilai pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas wilayah Kabupaten Bantul belum memadai untuk merealisasikan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut. Jumlah sasaran pemeriksaan kesehatan gratis di Bantul diperkirakan mencapai jutaan jiwa, sementara jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Bantul masih terbatas.
"Untuk [pemeriksaan kesehatan gratis bagi] keseluruhan sasaran [di Bantul] jelas belum memadai, bahan medis habis pakai dan nakes belum siap, sehingga memang perlu pemetaan kebutuhan dan ketersediaannya," ujarnya.
Sementara pemeintah pusat menargetkan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut dimulai secara bertahap pada Februari 2025. Program tersebut rencananya akan dapat diakses masyarakat pelayanan kesehatan secara lengkap tanpa biaya atau gratis di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) terdekat.
Program tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko dan mendeteksi penyakit sesuai kategori usia. Pemerintah pusat menargetkan agar program tersebut dapat menyasar mulai dari balita, remaja, dewasa, dan lansia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Uniknya Cumalikizik, Desa Peninggalan Era Ottoman yang Berusia 700 Tahun Lebih
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Cekak, Perbaikan IPAL di Rusun Jongke Sementara Mandek
- DIY Siap Sambut Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran Tahun Ini
- DLH Bantul Perkirakan Volume Sampah Selama Libur Lebaran Naik 10 Persen
- Penanganan Sampah Jadi Salah Satu Arah Pembangunan Pemkab Sleman
- Disnakertrans Bantul Terima 5 Aduan Soal Pembayaran THR
Advertisement
Advertisement