Advertisement
Kuota Haji Bantul 2025 Menurun

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul mencatat jumlah kuota haji tahun 2025 menurun dibandingkan dengan 2024. Meski begitu, Kemenag Bantul menilai masih ada tambahan kuota untuk lansia dan penggabungan.
Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Sidqi menuturkan Kabupaten Bantul mendapatkan kuota keberangkatan jemaah haji mencapai 835 orang tahun ini. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 950 orang. Meski begitu, Ahmad mengaku masih ada tambahan kuota lainnya.
Advertisement
"Ini [pembagian kuota keberangkatan jemaah haji] dinamis, nanti masih ada tambahan kuota 5 persen dari total kuota [keberangkatan jemaah haji] untuk lansia, kuota penggabungan, dan pendampingan," ujarnya, Rabu (8/1/2025).
Kuota tambahan sebesar 5% diberikan kepada lansia yang masa tunggunya sudah mendekati masa keberangkatan. Dia mengaku, ada kebijakan dari Kemenag RI untuk memprioritaskan calon jemaah haji lansia. Meski begitu jemaah haji lansia pun harus lolos tes kesehatan sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Ia membuka kuota untuk calon jemaah haji yang ingin dilakukan pendampingan. Pendampingan biasanya dilakukan pada calon jemaah haji lansia. Beberapa jemaah lansia memiliki permasalahan kesehatan, sehingga mereka perlu mendapat pendampingan saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Kemenag Bantul akan membuka kuota bagi calon jemaah haji yang akan melakukan penggabungan. Biasanya, penggabungan dilakukan pada pasangan suami istri yang waktu tunggu keberangkatan haji sudah mendekati keberangkatan, namun pasangan suami istri tersebut dijadwalkan berangkat dengan waktu yang berbeda.
Pada 2025 ini Kemenag RI memberikan kuota keberangkatan jemaah haji sekitar 3.300 orang untuk seluruh kabupaten dan kota di DIY. Meski Bantul telah mendapatkan kuota jemaah haji mencapai 835 orang tahun ini, namun menurutnya kuota tersebut masih dapat meningkat.
BACA JUGA : Jemaah Haji Asal Bantul Mulai Dipulangkan Secara Bertahap, 3 Orang Meninggal Dunia
"Nanti akhirnya masih bisa bertambah [kuota jemaah haji], tahun lalu kuotanya 950 orang, namun yang diberangkatkan 1.044 orang," ujarnya.
Kuota keberangkatan jemaah haji yang tidak berbeda jauh dari tahun ke tahun, maka masa tunggu jemaah haji di Bantul hingga saat ini masih mencapai 35 tahun. Jemaah haji lansia tetap menjadi prioritas untuk diberangkatkan. "Masa tunggunya lama karena kuota kita dibatasi oleh pemerintah Saudi, karena keterbatasan tempat [untuk ibadah haji]," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG: Gempa Magnitudo 7,7 Myanmar Mirip Gempa Kembar di Sumatra Barat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Alfamart Sahabat Posyandu Digelar di Goa Selarong untuk Menurunkan Angka Stunting
- Laga Perdana Kembalinya PSS ke Stadion Maguwoharjo, 13.000 Tiket Ludes Terjual
- Angka Perceraian di Sleman Meningkat, Pengadilan Agama: Judi Online Jadi Salah Satu Sebabnya
- Empat Lurah di Sleman Tersandung Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, KPH Yudanegara: Sudah Cukup, Jangan Ada Lagi
- Pendonor Darah A dan AB Minim, Begini Langkah PMI Jogja Antisipasi Kelangkaan
Advertisement