Advertisement
PMI Sleman Krisis Stok Darah di Bulan Ramadan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman krisis stok darah selama bulan Ramadan. PMI berharap masyarakat dapat mendonorkan darahnya, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap darah dapat tercukupi.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Sleman, Fadhila Nur Handayani, mengaku tidak ada peningkatan permintaan terhadap stok darah di PMI Sleman. Krisis stok darah terjadi lantaran minat masyarakat untuk donor darah turun.
Advertisement
Fadhila menerangkan permintaan masyarakat terhadap stok darah di PMI Sleman sekitar 800 kantong per pekan selama bulan Ramadan. Jumlah tersebut hampir sama dengan bulan-bulan biasanya. Hanya, selama bulan Ramadan stok semakin tipis tanpa ada penambahan yang signifikan.
PMI Sleman mencatat ada sekitar 500 kantong masuk melalui donor per pekan pada bulan-bulan biasanya. Jumlah tersebut turun menjadi sekitar 300 kantong per pekan atau sekitar 50 kantong per hari selama bulan Ramadan.
“Kami jadi sering kekurangan darah. Perkiraan kami, krisis stok darah ini akan berlangsung hingga akhir Lebaran,” kata Fadhila, Selasa (18/3/2025).
Fadhila menegaskan PMI Sleman terus berupaya meningkatkan stok darah melalui pelayanan donor yang dibuka baik siang maupun malam hari.
Ketua PMI Sleman, Mafilindati Nuraini, mengatakan harus ada stok darah setiap harinya. Slogan PMI Sleman”“Tidak Ada Kata Tidak Ada Darah” menjadi dasar PMI untuk mengupayakan stok darah. PMI harus siap memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap darah.
PMI Sleman kemudian membuat berbagai terobosan dalam mendorong minta masyarakat untuk donor darah. Salah satu upaya tersebut adalah menyediakan doorprize berupa ponsel yang diundi setiap bulan sekali bagi semua pendonor di PMI Sleman. Pada bulan Ramadan, undian doorprize dilakukan empat kali.
Pendonor di PMI Sleman pun juga akan mendapat bonus cek kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol, maupun asam urat.
“Kami juga membuka layanan donor dengan sasaran gereja-gereja pada siang hari dan masjid-masjid pada malam hari,” kata Mafilindati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Efektivitas Peringatan Dini Bencana Ditentukan Respons Masyarakat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Insiden Keracunan di Pandak, Dinkes Bantul Minta Semua Puskesmas Awasi Keamanan Takjil
- KAI Commuter Siapkan Hadiah Rp50 Juta untuk Pengguna Kartu Multi Trip, Ini Kriterianya
- Pelantikan 84 CPNS dan 169 PPPK Kulonprogo Tunggu Pusat, Kebutuhan Sudah Mendesak
- Sultan Minta PSS Tidak Irit Beli Pemain, Begini Jawaban Manajer PSS Leonard Tupamahu
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 19 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement