Jogjapolitan

Dilepas Goweser Jogja Peduli, Relawan ACT Lanjutkan Gowes Menuju Banten

Penulis: Nina Atmasari
Tanggal: 22 Februari 2019 - 21:37 WIB
Pelepasan relawan ACT oleh Goweser Jogja Peduli. - Ist/ Goweser Jogja Peduli


Harianjogja.com, JOGJA--Aksi kepedulian untuk masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda bisa datang dari mana saja. Walaupun bencana tsunami Selat Sunda sudah terjadi tiga bulan lalu, akan tetapi kondisi masyarakat khususnya para nelayan di Banten masih merasakan duka mendalam karena hingga kini perahu-perahu yang biasa dibuat melaut masih rusak akibat terjangan gelombang tsunami Desember tahun lalu.

Berangkat dari rasa keprihatinan untuk membantu menghidupkan kembali perekonomian nelayan di Banten, sebanyak seratusan pesepeda di Jogja yang tergabung dalam ‘Goweser Jogja Peduli’ mengadakan gowes bersama dan penggalangan dana di Tugu Jogja pada Jumat (22/2/2019) pagi.

“Kita gowes bersama untuk tujuan kemanusiaan yaitu membantu para nelayan Banten yang hingga saat ini mata pencahariannya masih terhenti, selain itu juga melepas mas Akbar untuk melanjutkan Gowes ke Semarang dan akan berakhir di Banten,” ujar ketua Goweser Jogja yang biasa dipanggil Mbah Kung disela-sela pelepasan.

Memang selain melakukan Gowes bersama, tujuan acara tersebut adalah untuk melepas Akbar yang sudah bersepeda dari Surabaya sejak 17 Februari lalu, sambil menggalang kepedulian di setiap titik pemberhentian.

Akbar sendiri merupakan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) asal Makasar yang memiliki jiwa sosial tinggi, akhir September tahun lalu ketika kota Palu, Sigi dan Donggala diguncang gempa ia turut turun membantu, bahkan ketika pesisir pantai Pandeglang, Banten diterjang ombak tsunami dengan segara ia berangkat ke Banten untuk turut serta menjadi relawan kemanusiaan.

Berbekal keprihatinanannya terhadap kondisi nelayan di Pesisir Banten yang hingga kini belum bisa malaut, ia kemudian memutuskan melakukan gowes dari Surabaya – Banten dengan jarak total 1.100 km, untuk menggalang kepedulian untuk masyarakat pesisir Banten yang kondisinya hingga kini belum pulih.

“Di pesisir Pantai Pandeglang ada sekitar 400an kapal nelayan masih rusak akibat tsunami, bahkan sebagian masih belum diangkat dari dasar laut, padahal untuk makan sehari-hari mereka dapat dari hasil melaut itu” ujar Akbar sembari mengajak para Goweser mendoakan para nelayan Banten.

Sementara itu Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto mengatakan sudah sewajibnya warga menaruh rasa kepedulian yang besar kepada korban sedang kesusahan, utamanya masyarakat terdampak tsunami di Banten maupun di Lampung.

"Apapun bentuknya, besar maupun kecil semoga bisa meringankan beban duka mereka, tak lupa terima kasih juga untuk rekan-rekan Goweser Jogja yang turut andil dalam acara peduli kemanusiaan ini ” pungkasnya saat memberi sambutan bersama para komunitas pesepeda Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jepang Segera Berlakukan Tilang untuk Pelanggaran Aktivitas Bersepeda
HUT ke-9, Komunitas Pelajar Peduli Yogyakarta Gelar Super Peduli

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Polres Kulonprogo Siapkan 3 Pospamyan Amankan Nataru
Diduga Klitih, Dua Remaja di Bantul Ditangkap Warga
Produktivitas Naik, Nelayan Kulonprogo Terima Alat Modern
On The Rock Drini, Resto Tebing Karst Baru di Gunungkidul
SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
Cegah Banjir, BPBD Gunungkidul Pasang EWS di Kali Oya
Harian Jogja Rayakan Hari Ibu 2025 dengan Senam hingga UMKM
IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda