Jogjapolitan

Demi Kenyamanan Wisatawan, Pedagang Jangan Nuthuk Harga

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 03 Juni 2019 - 15:12 WIB
Bupati Gunungkidul, Badingah saat menyapa para wisatawan di Pos retribusi pantai selatan, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Minggu (17/6/2018). - Harian Jogja/ Jalu Rahman Dewantara

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Badingah, mengingatkan pelaku usaha di kawasan wisata untuk tidak asal mengambil untung dengan mematok harga seenaknya alias nuthuk. Imbauan ini disampaikan untuk menjaga citra pariwisata tetap positif di mata pengunjung.

Menurut Badingah, upaya pengembangan sektor pariwisata bukan semata-mata menjadi tugas Pemkab. Masyarakat maupun pelaku usaha di kawasan wisata juga memiliki andil, salah satunya menciptakan rasa aman dan nyaman kepada setiap wistawan yang datang. “Bentuk dukungan ini dapat dijalankan dengan tidak menetapkan harga seenaknya,” kata Badingah kepada wartawan, Senin (3/6/2019).

Menurut dia, liburan Lebaran merupakan salah satu yang ditunggu-tunggu oleh para pedagang karena penghasilan yang didapatkan selama libur bisa menutupi operasional warung selama beberapa bulan. Kendati demikian, kata Badingah, momen tersebut jangan sampai dijadikan sarana meraup untung di luar batas kewajaran. “Menaikkan harga boleh, tapi nominalnya harus dalam batas kewajaran,” katanya.

Badingah menuturkan penetapan harga secara sembarangan sepintas menguntungkan. Namun, kondisi tersebut bisa berdampak terhadap citra pariwisata di Gunungkidul. “Kalau ini sampai terjadi, citra pariwisata menjadi buruk. Imbasnya, wisatawan kapok untuk datang ke Gunungkidul. Jadi saya minta ini benar-benar diperhatikan sehingga pedagang jangan hanya mementingkan diri sendiri,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. Menurut dia dalam menyajikan menu pedagang diminta menyertakan daftar harga makanan sehingga memberikan rasa tenang kepada calon pembeli. “Daftar menu yang dilengkapi dengan harga menjadi solusi sehingga pengunjung tidak merasa tertipu,” katanya.

Menurut Immawan, dengan momen mencari untung besar bisa menjadi hal yang negatif karena dapat berpengaruh terhadap citra pariwisata. Pasalnya, di momen ini pedagang hanya memikirkan untung yang besar tanpa melihat risiko dari penetapan tarif yang dilakukan. “Kalau kapok maka wisatawan tidak akan berkunjung lagi,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul, Asti Wijayanti, mengatakan untuk mengantisipasi pedagang nakal yang menetapkan harga seenaknya jajarannya membuat surat edaran ke desa hingga kelompok sadar wisata. Surat ini dibuat untuk mengimbau pedagang menyiapkan daftar harga dalam daftar menu yang disajikan ke pengunjung. “Mudah-mudahan edaran ini dipatuhi pedagang sehingga citra pariwisata di Gunungkidul tetap positif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Belum Genap 3 Bulan, Pendapatan Pariwisata Gunungkidul Sudah Tembus Rp5,6 Miliar
Alasan Pemkab Gunungkidul Minta Batas Kelok 18 Dipertegas untuk Mudahkan Investasi
Wisata Gunungkidul Sepi saat Musim Hujan, Objek Wisata Sungai Kemungkinan Ditutup Sementara
Dongkrak Kunjungan Jumlah Wisatawan, Dispar Gunungkidul Usulkan Perbaikan dan Pelebaran Jalan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Rekomendasi Barang Elektronik untuk Kado Pernikahan
  2. BRIN akan Kembangkan Reaktor Nuklir Skala Kecil
  3. Disdik Solo Pastikan Sekolah di Kota Solo Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka
  4. Drama Penyaliban Yesus di Gereja St Antonius Purbayan Solo Isi Rangkaian Paskah

Berita Terbaru Lainnya

Gunakan Drone, Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Oya Wonosari Terkendala Arus Deras
LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target
Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo
Jelang Lebaran, Pemda DIY Klaim Harga Beras Mulai Turun di Pasaran
Jalan Sleman Rusak Akibat Proyek Tol, Perbaikan Dilimpahkan ke Pengembang
Sultan Sampaikan LKPJ 2023, Realisasi Pendapatan Daerah Capai 99 Persen
Sambut Pemudik dan Wisatawan Libur Lebaran 2024, Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul
Info Stok Darah dan Lokasi Donor Darah di DIY Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Pilur Serentak 2024 di Bantul Terancam Batal, Ini Alasannya
Dalam Gugatan di MK Kubu AMIN dan Ganjar Permasalahkan TPS di Sleman, Begini Penjelasan KPU