Jogjapolitan

Global Qurban – ACT Akan Sebarkan Kurban Sampai Etiopia

Penulis: Sunartono
Tanggal: 29 Juni 2019 - 12:57 WIB

Harianjogja.com, JOGJA--Tak begitu jauh dari Addis Ababa, ibu kota Etiopia, berdiri sebuah desa bernama Desa Teche. Meski jaraknya hanya 12 kilometer dari ibu kota, Desa Teche dikenal sebagai wilayah kumuh. Fasilitas publik Desa Teche jauh terbelakang dibanding Addis Ababa. Layanan publik seperti, akses jalan, kesehatan, pendidikan, bahkan air bersih sulit dijangkau bagi warga Desa Teche.

Mitra Global Qurban – Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Etiopia, Abdurouf Abdurahman Hussen, mengungkapkan Desa Teche juga menjadi rumah bagi warga prasejahtera yang tidak mampu menjalani dan bertahan hidup di tengah kota. Kebanyakan dari mereka pindah ke Desa Teche dengan tujuan untuk memperoleh peruntungan sembari bekerja sebagai buruh harian.

“Pendapatan masyarakat yang rendah, membuat banyak orang tidak bisa menyediakan makanan pokok untuk seluruh anggota keluarganya. Malnutrisi pun umum terjadi di Desa Teche, menyerang kesehatan anak-anak maupun orang dewasa,” kata Abdurouf dalam rilisnya, Sabtu (29/6/2019).

Pada Iduladha 2018 lalu, distribusi daging kurban Global Qurban-ACT menjangkau ratusan warga Etiopia di Distrik Buraya, Desa Teche. Hal ini sebagai bukti nyata ACT dalam membersamai masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, tidak hanya di Indonesia namun juga global.

Sebagaimana disampaikan oleh Tenker Dendir, 63, asal Distrik Burayu, Desa Teche, harga makanan melambung tinggi, termasuk daging sapi saat musim kurban. Adapun Miskia Temam, 23, perempuan Etiopia yang bekerja sebagai buruh harian di Desa Teche juga mengungkapkan kisahnya. “Sejak orang tua meninggal dunia, saya harus bekerja sebagai buruh harian untuk membiayai kehidupan dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. Terkadang teringat bagaimana orang tua kami membeli pakaian dan ternak demi merayakan Iduladha bersama kami,” cerita Miskia.

Idul Adha selalu dinantikan bagi saudara serba kekurangan, karena hanya pada momen inilah mereka bisa mencicip nikmatnya rasa daging. Sementara bagi kaum berlebih harta dan berpunya, sebagian rezekinya akan dikeluarkan untuk membeli hewan kurban sambil berharap pahala. Berangkat dari hal tersebut, Global Qurban-ACT mengangkat tema “Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Dunia” dalam rangka mengajak para dermawan untuk menunaikan ibadah kurban.

Hafit T. Mas’ud selaku Presiden Global Qurban menambahkan, “Kurban sejatinya tidak hanya menjadi jalan meraih takwa tetapi juga menggerakkan banyak umat untuk menebar manfaat di berbagai wilayah. Dengan begitu, muslim di Indonesia dan global dapat menjadikan Iduladha sebagai momen untuk berbagi kebahagiaan terhadap sesama. Setiap elemen masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk menunaikan ibadah sekaligus menebarkan kebaikan,”ungkapnya. 

Insya Allah, pada Iduladha 1440 H ini, Global Qurban akan kembali menyambangi warga Etiopia dan 49 negara lainnya. Tujuannya satu: memberi kesempatan istimewa kepada lebih banyak muslim dunua menyantap olahan daging kurban yang lezat nan bergizi. #DermawanBerqurban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Raperda Perlindungan Usaha Mikro Ditarget Rampung Oktober 2025
JOGJA INTERNATIONAL BATIK BIENNALE 2025
PLN Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Hadirkan WATT NEXT 2025: Wujudkan Layanan dan Inovasi Menuju Masa Depan Cerdas
Loket Layanan Pertanahan di Mal Pelayanan Publik, Dekatkan Layanan dengan Masyarakat

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Tekan Risiko Kematin, Nelayan Diminta Pake Jaket Pelampung Saat Melaut
Jembatan Pandansimo Dioperasikan Pertengahan September 2025
Daftar Sekolah Terdampak Tol Jogja-Sol dan Jogja-Bawen, Hanya 1 Direlokasi
Trans Jogja Jadi Alternatif Angkutan Umum, Ini Jalurnya
Kulonprogo Waspadai Retakan Tanah Perbukitan
Begini Cara Pemkab Bantul Tangani Kemiskinan Ekstrem
DIY Batasi Pemanfaatan Lahan di 5 Kawasan Resapan Air
Pemda Minta Layanan PLN Bisa Menyesuaikan Karakteristik Warga DIY
BPD DIY Salurkan 104 Rekening KKPD dengan Plafon RpRp14,6 miliar
Pemadaman Listrik Selasa 16 September 2025: Kalasan, Wonosari hingga Bantul