Jogjapolitan

Ini Konsep Trotoar Jalan Jenderal Sudirman Setelah Direhab Besar-besaran

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 28 Juli 2019 - 20:27 WIB
PKL di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Jogja, Minggu (20/1/2019). - Harian Jogja/Nugroho Nurcahyo

Harianjogja.com, JOGJA—Trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman akan mulai direhab, Senin (29/7/2019) besok, agar nyaman dipakai pedestrian.

Kelak, jalur pejalan kaki ini akan  menjadi jalur pedestrian berkonsep taman yang modern dan lebih nyaman untuk pejalan kaki, termasuk untuk penyandang disabilitas. Jika pedestrian Jalan Suroto bernuansa indies, di Jalan Jenderal Sudirman suasananya lebih modern. “Guiding block yang digunakan juga berbeda. Tidak lagi menggunakan aluminium, tetapi batu granit. Selain lebih modern, penggunaan granit agar guiding block tidak lagi dicuri,” Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja, Umi Akhsanti.

Revitalisasi kawasan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman ditargetkan selesai dalam waktu lima bulan. Tidak ada penutupan jalan selama proses revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman.

Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, mengatakan revitalisasi tahap pertama dilakukan dari simpang empat Gramedia hingga simpang tiga Jembatan Gondolayu. Panjang pedestarian baik di sisi utara maupun selatan mencapai 1,2 kilometer.

“Pohon perindang masih dipertahankan. Penataan jalur pedestrian ini mengadopsi konsep garden city Kotabaru. Nantinya trotoar dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti bangku taman,” katanya.

Dengan penataan tersebut diharapkan Jalan Jenderal Sudirman terlihat lebih elegan namun ramah terhadap kaum difabel. Bahan jalur difabel berasal dari granit agar tidak mudah lepas atau mudah pecah. Dengan ragam fasilitas nantinya, ruang Jalan Jenderal Sudirman dapat menjadi ajang promosi berbagai acara khususnya budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kominfo Siapkan Peraturan Soal Smart City
Menyambut Pertumbuhan Populasi, Presiden Berpesan ke Apeksi agar Menyusun Rencana
OPINI: Keterkaitan antara Arus Urbanisasi, Pembangunan Berkelanjutan dan Praktik Penilaian di Pedesaan
Berada di Pinggir Sungai, Kota Yanjin di China Jadi yang Tersempit di Dunia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Kapan Pendaftaran CPNS Dibuka? Cek Jadwal & Syaratnya
  2. Heboh Video Mesum Diduga di Ruangan Pegawai Lapas, Ini Kata Kemenkumham Jateng
  3. Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae, Ini Pengaruhnya di Sengketa Pilpres 2024
  4. KPU Jateng Gelar Rakor Syarat Dukungan Paslon Perorangan pad Pilgub 2024

Berita Terbaru Lainnya

Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih
Penyu Lekang Mulai Bertelur di Gua Cemara, Persentase Penetasan Telurnya Cukup Tinggi
Namanya Muncul sebagai Calon Peserta Pilkada Gunungkidul, Begini Kata Bendahara DPW Nasdem DIY
Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
Karang Taruna di Bantul Diajak Mencegah Praktik Politik Uang dalam Pilkada 2024
Siap-siap Lur, Pemkab Kulonprogo Buka 90 Formasi CPNS dan PPPK untuk 205 Posisi, Berikut Rinciannya
Jelang Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD DIY Siapkan Rangkaian Kegiatan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat