Jogjapolitan

Warga di Wates Gunakan Besek untuk Bungkus Daging Sapi, Ancak untuk Kambing

Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Tanggal: 11 Agustus 2019 - 14:57 WIB
Warga Dusun Kedungpring, Desa Giripeni, Kecamatan Wates menggunakan besek dan ancak untuk membungkus daging kurban, Minggu (11/8/2019). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Untuk mengurangi sampah plastik saat pembagian daging kurban, warga Kulonprogo mulai gunakan besek dan anyaman dari daun kelapa.

Sebelumnya, Pemkab Kulonprogo pun sudah memberikan imbauan melalui surat edaran pada panitia kurban terkait penggunaan wadah alternatif selain plastik untuk pembagian daging kurban.

Ketua Takmir Masjid Ath-Thohiroh, Desa Giripeni, Wates Nurul Iswantoro mengatakan ada 650 pasang besek dan 200 ancak atau anyaman dari daun kelapa yang disiapkan untuk membagikan hewan kurban.

"Tujuannya untuk menjaga lingkungan, selain itu melestarikan budaya Jawa dan memberdayakan masyarakat," ujarnya pada Minggu (11/8/2019).

Ia mengatakan, besek dan ancak tersebut dibuat oleh masyarakat sekitar. Dalam penyembelihan hewan kurban di Masjid Ath-Thohiroh, ada delapan ekor sapi dan 18 ekor kambing yang dibagikan pada warga sekitar. Total warga yang berkurban ada 75 orang.

"Kita dulu waktu kenduri pakai ini [besek dan ancak]. Selain hemat, juga melestarikan budaya. Selama ini kita meninggalkan budaya," jelas Nurul.

Ia mengatakan, selain untuk menjaga lingkungan dari penggunaan plastik yang bisa menimbulkan sampah, penggunaan besek sekaligus upaya warga mengikuti imbauan dari pemerintah.

Warga Dusun Kedungpring, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Aris Mugiono mengatakan, penggunaan besek dan ancak sudah lama ditinggalkan masyarakat. Padahal, dulu, penggunaan besek dan ancak seringkali digunakan untuk pembagian hewan kurban, atau setidaknya untuk kenduri.

"Cara ini sudah lama tidak dipakai. Jadinya pakai plastik saja. Padahal tidak terlalu repot. Daun kelapa diambil, dibuat ancak. Tidak repot, praktis pakai," katanya. Daging sapi yang sudah dipotong dan siap dibagikan dimasukkan pada besek, sementara terpisah, daging kambing dimasukan pada ancak.

Pemkab Kulonprogo sudah memberikan surat imbauan pada tiap panitia penyembelihan melalui Surat Edaran (SE) No.660/383 tentang Pengelolaan Sampah dan Minimalisasi Penggunaan Kantong Plastik pada Perayaan Iduladha 1440 H/2019 M.

Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo menandatangani surat edaran tersebut pada 31 Juli 2019. Sutedjo mengatakan imbauan ini diberikan dengan tujuan meminimalisir penggunaan plastik di masyarakat karena limbah yang dihasilkan tidak ramah lingkungan dan cenderung sulit untuk dihilangkan.

Dalam surat tersebut, Pemkab berharap agar masyarakat mencari alternatif lain selain kantong plastik dalam membagikan daging kurban. "Kalau bahan lain monggo saja, asalkan jangan plastik, karena tidak ramah lingkungan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Menuju HUT Ke-42, Sahid Raya Hotel Gelar Serangkaian Kegiatan CSR
PWI DIY Sembelih 11 Kambing, Momentum Wartawan Aplikasikan Semangat Berkurban
164.128 Kendaraan Mengarah ke Jabodetabek Jelang Usainya Libur Iduladha
Hotel di Bantul Penuh saat Libur Iduladha, Ini Salah Satu Penyebabnya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
  2. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  3. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  4. Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23  Piala Asia 2024 di Qatar
PENGELOLAAN LINGKUNGAN: Bijak Mengolah Sampah agar Tak Jadi Masalah
Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
BEDAH BUKU DPAD DIY: Masyarakat Bisa Perdalam Ilmu Agama melalui Buku
Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit