Jogjapolitan

Warga Karangwaru Manfaatkan Lahan Tidur untuk Ruang Terbuka Hijau Publik

Penulis: Lugas Subarkah
Tanggal: 20 Agustus 2019 - 04:17 WIB
Ketua LPMK Karangwaru, Subandono (kanan) bersama Koordinator LPMK Kota Jogja, Haryanto di depan mural Latar Srawung Karangwaru, Senin (19/8/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com, JOGJA-- Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja terus meningkatkan keberadaan Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP). Setiap tahun setidaknya terdapat lima penambahan RTHP. Selain fungsi ekologi, RTHP juga sangat bermanfaat dari sisi sosial.

Tidak hanya Pemkot yang terus menambah RTHP, dari Kelurahan juga ikut membantu pengadaan RTHP, meski tidak harus selalu membeli lahan. Di Karangwaru, Kelurahan meminjam lahan terbengkalai untuk dijadikan ruang publik.

Di kelurahan ini, tepatnya di RT 55 RW 02, lahan terbengkalai atau yang sering disebut lahan tidur dimanfaatkan sebagai ruang publik yang digunakan untuk berbagai kegiatan warga maupun kelurahan. Tempat itu diberi nama Latar Srawung.

Lahan terbuka itu kini diisi dengan mural di sisi timurnya, ornamen bambu bertuliskan Latar Srawung dan panggung kecil di sisi barat. Kondisinya cukup bersih ditambah sejumlah pohon ditanam di beberapa sisi membuat suasana semakin asri.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Karangwaru, Subandono, menuturkan pembangunan Latar Srawung baru dimulai sekitar Juni lalu, pasca lebaran.

Warga berswadaya menyumbangkan apa yang mereka punya untuk mempercantik Latar Srawung. "Itu bambu bekas dipakai ngecor, kami bersihkan dan pasang. Cuma panggung yang kemaren beli," ujarnya.

Ia menceritakan lahan itu dulunya sering dipakai sebagai pembuangan sampah. Di dekatnya terdapat jalan tembus ke pasar sehingga banyak orang dari pasar membuang sampah di situ. Sehingga kondisinya pun kotor dan tidak sehat.

Lahan itu statusnya dimiliki seseorang yang tidak tinggal di Karangwaru dan berencana baru akan menggunakan lahan itu setelah pensiun. Sementara selama tidak terpakai kondisinya buruk sekali. Maka Subandono dan warga lainnya tergerak untuk membuat lahan tidur itu menjadi lebih berguna.

"Kami bersama Kecamatan Tegalrejo berkomitmen menambah ruang publik dengan memanfaatkan lahan tak terpakai seperti ini. Warga juga sering berkegiatan di sini, kemaren ibu-ibu latihan nyanyi dan nari di sini. Ini jadi tempat kumpul favorit warga sekarang," ungkapnya.

Camat Tegalrejo, Riyanto Tri Nugroho, mengatakan lahan tak terpakai sangat bisa digunakan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. "Kami juga lakukan di Kricak, Tegalrejo, Bener, ini membuat masyarakat semakin guyub rukun," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Forum Smart City 2025 Wujudkan Kedaulatan hingga Keberlanjutan Indonesia Emas
Bertani di Kota, BRI Dukung Peran Perempuan pada Ekonomi dan Kesehatan Keluarga
600 Petugas gabungan dan Alat Berat Bersihkan Lapak Kolong Tol Angke
Kota Humanis Membangun Manusia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Rusa Timor Lepas di Gamping Ditemukan dalam Kondisi Stres
Dapur Warung di Parangtritis Terbakar Dini Hari
Jenazah Pria Ditemukan di Sungai Winongo Kecil Bantul
Persiapan Libur Akhir Tahun, Booking Wisata di DIY Mulai Meningkat
Kajian UPTD Stadion Sultan Agung Bantul Masih Berjalan
Siltap Lurah Sleman Naik, Kekurangan Akan Dibayarkan
IGI DIY 2025 Naik Jadi 6,64, Pembangunan Makin Inklusif
Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP Hari Ini, Minggu 16 November 2025
Kasus ISPA Sleman 4.538, Depok Jadi Wilayah Tertinggi
Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis, Minggu 16 Nov