Jogjapolitan

Gali Potensi Sejarah Lokal, Disbud Jogja Gelar Acara Ini

Penulis: Ujang Hasanudin
Tanggal: 08 September 2019 - 15:07 WIB
Para peserta Jambore Sejarah sedang mengikuti di kawasan Lintang Sewu, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul, akhir pekan lalu. - Istimewa/Disbud Jogja

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja menggelar Jambore Sejarah di kawasan wisata Lintang Sewu, Dusun Karangasem, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Acara digelar yang selama tiga hari, yakni sejak Jumat (6/9/2019) hingga Minggu (9/9/2019) itu diikuti 50 pemuda karang taruna dan komunitas sejarah.

Kepala Seksi Sejarah, Bidang Sejarah Bahasa dan Sasrta, Dinas kebudayaan Kota Jogja, Fitria Dyah Anggraeni mengatakan acara tersebut digelar untuk menggali sejarah lokal Jogja melalui berbagai media seni agar mudah disampaikan pada publik. Selama tiga hari dua malam, kata dia, peserta digembleng dengan berbagai materi kesenian, di antaranya seni lukis, keaktoran, wayang, dan dramatic reading.

Masing-masing peserta diminta memilih media seni tersebut sesuai kecendrungannya sebagai media penyampaian materi sejarah. “Jambore Sejarah merupakan rangkaian kegiatan penggalian potensi sejarah lokal. Berbicara sejarah tidak hanya tentang kemerdekaan, namun juga sejarah lokal seperti berdirinya Pasar Beringharjo atau sejarah kuliner gudeg,” ucap dia kepada Harianjogja.com, Minggu.

Cara penggalian potensi sejarah juga tidak hanya melalui buku-buku sejarah namun bisa melalui berbagai media seni. Oleh sebab itu dinasnya mengajak anak-anak muda di Kota Jogja untuk sama-sama memiliki minat belajar sejarah sebagai upaya melestarikan sejarah lokal. "Kenapa harus lewat seni? Karena seni paling mudah dicerna dan banyak diminati anak muda. Namun seni hanya media penyampaian sejarah, ke depan tidak menutup kemungkinan cara belajar sejarah bisa dikemas dalam bentuk lainnya, misalnya wisata,” ucap dia.

Dia juga berharap para peserta Jambore Sejarah yang digembleng para akademisi dan seniman dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mrnggali potensi sejarah, khususnya sejarah lokal dalam rangka melestarikan sejarah lokal.

Jambore Sejarah dibuka langsung oleh Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, dan Sastra, Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Dwi Hana Cahya Sumpena. Sebelumnya upaya menggali potensi lokal Jogja juga dilakukan Dinas Kebudayaan Kota Jogja melalui gelaran Lomba Penulisan Cerita Pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pemuda Batak Bersatu Jogja Refleksikan Perayaan Maulid Nabi Muhammad
Mirip Bunker, Ini Fungsi Gua Swara di Segaran Taman Sriwedari

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
Jadwal KA Prameks dari Stasiun Kutoarjo Purworejo, 19 September 2025
Kepemilikian KTP Pink di Gunungkidul Terus Digeber
Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
BPBD Gunungkidul Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga
Jadi Tersangka Kasus TKD, Mantan Lurah Srimulyo Mengajukan Praperadilan
Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Juara Nasional dan Internasional, 828 Pelajar DIY Diberi Penghargaan
Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban