Jogjapolitan

Selamatkan Petani Bawang Merah Akibat Harga Anjlok, Ini yang Dilakukan Pemkab Bantul

Penulis: Ujang Hasanudin
Tanggal: 16 September 2019 - 14:37 WIB
Bupati Bantul Suharsono (dua dari kiri) bersama sejumlah pejabat Bantul menunjukkan bawang merah yang dijual langsung oleh petani kepada ASN Bantul di Parasamya, Kompleks Kantor Pemkab Bantul, Senin (16/9/2019). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Harianjogja.com, BANTUL—Semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Bantul diminta membeli bawang merah produksi petani lokal Bantul.

Bupati Bantul Suharsono mengataka kebijaka itu ia terapkan untuk menstabilkan kembali harga bawang serta menekan kerugian petani di tengah panen raya. Saat ini hampir semua petani bawang merah di pesisir selatan Bantul tengah panen raya sejak Agustus lalu, sehingga harga di pasaran pun terus anjlok.

"Saya tidak mau mendengar lagi petani merugi saat musim panen raya, ASN harus memberi contoh untuk beli produk-produk hasil pertanian Bantul," kata Suharsono di sela-sela peninjauan penjualam bawang merah untuk ASN dan umum di depan halaman Parasamya, kompleks Kantor Pemkab Bantul, Senin (16/9/2019).

Selain di Parasamya, obral bawang merah dari petani yang difasilitasi Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul juga digelar di kompleks Perkantoran Pemkab Bantul Manding. Di pasar murah itu ada sekitar enam ton bawang merah yang dijual. Bawang merah itu merupakan hasil panen dari sejumlah desa, seperti Desa Srigading, Kecamatan Sanden, dan Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek.

Bupati mengatakan pasar bawang merah untuk ASN Bantul merupakan langkah awal yang baru pertama kali digelar sebagai tanggapan keluhan petani bawang merah. "Maka saya perintahkan ASN untuk melariskan. Ini sama seperti beras, saya bilang ke Dinas Pertanian [Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan [DP2KP Bantul], kalau harga murah saya perintahkan ASN untuk beli," kata Suharsono.

Tahun lalu Suharsono juga telah menetapkan Beras Asli Bantul sebagai salah satu beras kualitas terbaik di Bantul dan diimbau semua ASN membelinya.

Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis mengatakan saat terjadi panem raya biasanya harga turun, demikian juga dengan bawang merah yang sedang panen bersamaan khususnya di wilayah selatan Bantul. Pemkab, kata Helmi, berkewajiban menyelematkan petani supaya tidak merugi lebih besar akibat anjloknya harga.

Salah satunya melalui kebijakan imbauan ASN untuk membeli bawang dari petani. "Berapapun banyaknya yang dibeli itu bagian dari keberpihakan kepada sebagian masyarakat Bantul yang ada di sektor pertanian," kata Helmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Petani di Bantul Mulai Panen Bawang Merah
Cair Awal April, Besaran THR ASN Bantul Tahun Ini Hanya 50%

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Bakal Calon Bupati Kulonprogo Jalur Independen Butuh Dukungan Sebanyak Ini
  2. Kenali Tanda-Tanda Terinfeksi Virus B yang Ditularkan dari Monyet
  3. Pemilihan Rektor UNS Solo Periode 2024-2029 Dimulai, Cek Jadwalnya
  4. Max Verstappen Tegaskan Tetap di Red Bull Selama Ia Bahagia Bersama Tim

Berita Terbaru Lainnya

Siap-siap Lur, Pemkab Kulonprogo Buka 90 Formasi CPNS dan PPPK untuk 205 Posisi, Berikut Rinciannya
Jelang Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD DIY Siapkan Rangkaian Kegiatan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Didukung 17 PAC PDIP, Joko Purnomo Siap Maju di Pilkada Bantul
Perhatian! Berikut Syarat dan Tahapan Paslon Maju Lewat Jalur Independen di Pilkada Sleman
Bolos Kerja Lebih dari 28 Hari, Seorang ASN di Sleman Dipecat
Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting
Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024