Jogjapolitan

Ada 4 Koperasi Sakit di Bantul, Pengurusnya Ngotot Bertahan

Penulis: Ujang Hasanudin
Tanggal: 11 Oktober 2019 - 02:57 WIB
Ilustrasi. - Bisnis/Abdullah Azzam

Harianjogja.com, BANTUL-- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perondustrian (DKUKMI) Bantul menyebut dari 348 koperasi yang ada di Bantul saat ini tinggal empat koperasi yang butuh pendampingan ekstra karena sulit untuk berkembang, namun pengurusnya tetap ngotot untuk bertahan dan tidak ingin dibubarkan.

Jumlah tersebut berkurang dari empat bulan lalu atau Juni dimana koperasi yang masih dalam pendampingan ekstra jumlahnya sekitar 15 koperasi. “Jadi bahasanya bukan sakit ya, tapi dalam pengawasan, artinya sakit karena situasi, bukan karena dibuat oleh pengurus yang nyeleweng,” kata Kepala Bidang Koperasi, DKUKMP Bantul, Besari Setyowati, Kamis (10/10/2019).

Besari mengatakan empat koperasi dalam pengawasan itu sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai koperasi, salah satunya karena keanggotaannya kurang dari 20 orang.

Padahal syarat anggota koperasi adalah minimal 20 orang. Anggota koperasi yang sudah lama tersebut juga sebagian besar sudah lanjut usia sehingga sedikit kesulitan dalam mengikuti pelaporan secara daring.

Awalnya koperasi tersebut akan dibubarkan, namun pengurusnya tetap ingin bertahan. Akhirnya DKUKMP tetap mengawasi dengan meminta pengurus mau meningkatkan kemampuan dan menambah anggota, “Kebetulan kami punya dokter koperasi yang menanganinya,” ujar Besari.

Selain pengawasan ekstra pada empat koperasi, pihaknya juga melakukan penilaian tiap tahun terhadap semua koperasi. Penilaian dilakukan setiap tahun dengan target maksimal 10-15 koperasi bisa sehat dan mandiri. Bahkan DKUKMP menargetkan semua koperasi di Bantul selain mandiri juga dapat berbagi dana sosial atau corporate social responsibility (CSR).

Menurut Besari, keberadaan koperasi harus berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Bantul. Sampai saat ini sudah ada sekitar 45 koperasi yang sudah bisa berbagi dana CSR. Dana CSR bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dengan memberikan permodalan usaha, pelatihan tentang perkoperasian.

Berdasarkan data yang masuk dana CSR koperasi yang tersalurkan pada 2018 lalu sekitar Rp1,7 miliar.

“Targetnya tahun ini CSR koperasi meningkat dan koperasi yang sudah bisa berbagi juga harapannya terus bertambah,” ujar Besari.

Sementara jenis koperasi yang ada di Bantul adalah koperasi simpan pinjam, produksi, serba usaha, dan koperasi konsumsi.

Kepala DKUKMP, Agus Sulistiyana, sebelumnya mengatakan perlunya generasi muda memotori koperasi-koperasi yang ada di Bantul supaya cepat menyesuaikan dengan kondisi kekinian terutama soal pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan aktifitas perkoperaisian.

Ia menyadari masih banyak koperasi yang dikelola para orang tua yang lambat dalam melakukan inovasi teknologi, “Saat ini sudah saatnya aktivitas perkoperasian memanfaatkan telepon selular,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pendataan Koperasi dan Pelaku UKM Terus Belanjut Hingga Akhir 2024
Bergaya Skandinavia, Proyek Gedung Pusat UMKM Kulonprogo Rp9,2 Miliar Mulai Dilelang
Tujuh Koperasi di Kulonprogo Akuisisi 100% Saham Tomira
Dinas Koperasi UKM Kulonprogo Teken Kerja Sama dengan Ikatan Notaris Indonesia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Informasi Jadwal Samsat Keliling Sragen Kamis 25 April 2024
  2. Info Jadwal Layanan Samsat Keliling Karanganyar Kamis 25 April 2024
  3. Informasi Jadwal Samsat Keliling Sukoharjo Kamis 25 April 2024
  4. Jaga Daya Tahan Tubuh, Cuaca Sukoharjo Hari Diprakirakan Ini Bikin Tak Nyaman

Berita Terbaru Lainnya

Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Bantul April 2024
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Kamis 25 April 2024
Terbaru! Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 25 April 2024
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Baru Ada 13 Pasar Desa Berbadan Hukum di Kulonprogo, 9 Pasar Fasilitasnya Minim