Jogjapolitan

Segini Perkiraan Volume Material di Puncak Merapi

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Tanggal: 01 November 2019 - 23:17 WIB
Visual puncak Gunung Merapi dari pos Pengamatan Gunung Merapi di Selo, Boyolali, Minggu (3/3) pagi. - Twitter/BPPTKG DIY

Harianjogja.com, SLEMAN--BPBD Sleman memperkirakan volume material yang tersisa di Puncak Merapi saat ini masih ada sekitar 20-25 juta meter kubik. Namun, potensi banjir lahar hujan, diakuinya, kecil kemungkinan terjadi.

"Dengan volume lahar 20-25 juta meter kubik yang tersisa, diperkirakan semuanya mampu tertampung di aliran normalisasi sungai, dan dam yang sudah dibuat berlapis," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono, Jumat (1/10/2019).

Sayangnya dari 13 unit sistem peringatan dini (EWS) yang sudah terpasang, baik di sisi barat maupun timur sebagian besar kini dalam kondisi rusak. Joko mengatakan di sisi barat ada empat unit, masing-masing di wilayah Turgo, Kemiri, Pulowatu, dan Rejodani. Sedangkan di sisi timur tersebar di Ngerdi, Jambon Lor, Bronggang, Jarangan, Kowang, Banjarsari, Kopeng, Kalitengah Kidul, dan Petung.

"EWS yang ada di sisi barat semua sensornya tidak berfungsi, sehingga pemantauannya hanya dengan CCTV. Sementara yang di bagian timur, dari awal memang tidak dilengkapi sensor tapi mengandalkan CCTV," kata dia.

Kondisi itu diperparah dengan hilangnya sejumlah peranti EWS seperti di Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan sekitar tiga bulan lalu. Perangkat EWS yang hilang tersebut, kata dia, lokasinya memang ada di dekat jalan dan sering digunakan untuk tempat berkumpul.

BPBD Sleman lantas menggantinya dengan peralatan darurat berupa aki, sirine, dan remote, sementara pantauan tetap dilakukan dari CCTV yang berada di Kalitengah Kidul. Dengan begitu tanpa adanya sensor, peranti CCTV di Kalitengah Kidul diharapkan berfungsi sehingga dapat membantu memonitor bencana.

"Kami juga punya teknologi sinyal FM radio. Ketika sukarelawan membuka aplikasi radio lewat ponsel mereka masing-masing di frekuensi 91.3, apabila ada kejadian banjir lahar, mereka akan segera mengetahuinya," kata Joko.

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Mitigasi Bencana di Indonesia Mendapat Apresiasi di Forum Global
Dalam Waktu Sepekan, Merapi Luncurkan 46 Kali Guguran Lava

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
  2. Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
  3. From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
  4. Talkshow Spesial Hari Kartini: Kembangkan Skill untuk Hadapi Ragam Tantangan

Berita Terbaru Lainnya

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 2 hours ago
Kelompok Jaga Warga Diharapkan Dapat Ikut Menyelesaikan Konflik di Masyarakat
Ini Dia 2 Nama yang Bakal Disurvei Golkar untuk Pilkada Gunungkidul
Belum Genap Empat Bulan, Pendapatan Retribusi Parkir Gunungkidul Tembus Rp474 Juta
Gasak Uang Rp81 Juta dari Rumah yang Sedang Kosong, Perempuan Cianjur Digelandang Polisi
Anak Bendahara Umum DPP PAN Akhirnya Resmi Maju Lagi di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini
Duh! Alokasi Beasiswa Pelajar SMP di Gunungkidul Tahun Ini Jauh Berkurang, Segini Angkanya
Dukung Transformasi Digital UMKM, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan E-Business
PDIP Buka Peluang Koalisi, PAN Mantap Usung Kustini di Pilkada Sleman