Jogjapolitan

Pengusaha Bantul Ini Tertarik Sulap Pavajo Jadi Rest Area

Penulis: Ujang Hasanudin
Tanggal: 12 November 2019 - 17:17 WIB
Ilustrasi investasi. - Bisnis Indonesia

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang investor asal Bantul, Dyah Herningtyas Noviani tertarik mengembangkan rest area di tepi Jalan Parangtritis, tepatnya di kawasan Paris van Jogja (Pavajo), Dusun Sawahan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong.

Seperti diketahui, sejak awal tahun lalu, Pemkab memutuskan mengambil alih pengelolaan kawasan yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun tersebut. Rencananya, Pemkab akan menjadikan tempat yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km. 17,5, itu sebagai pusat budi daya ikan konsumsi, sekaligus pembibitan dan penjualannya.

Menurut Dyah Herningtyas Noviani, objek wisata di Bantul terutama Pantai Parangtritis masih jadi favorit bagi wisatawan, namun sebagian besar wisatawan pergi ke tempat lain sesuai dari Parangtritis di luar Bantul untuk makan maupun penginapannya. Itulah sebabnya, dia merasa perlu adanya fasilitas rest area di akses menuju objek wisata pantai.

Bantul kekurangan transit area. Banyak yang rehat di tempat lain. Semoga adanya rest area nanti cukup bisa memenuhui kebutuhan wisatawan dan perputaran uang di Bantul lebih besar,” kata perempuan yang sempat maju sebagai caleg DPRD DIY dari PPP saat Pemilu 2019 lalu itu, Selasa (12/11/2019).

Di rest area itu, kata dia, bakal ada sejumlah fasilitas untuk wisatawan dalam rest area tersebut, di antaranya wahana outbound, fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN), penginapan, hingga kolam renang yang dapat dimanfaatkan oleh para atlet renang Bantul untuk berlatih.

Dia mengaku sudah menyurvei langsung lokasi seluas 3,3 hektare tersebut. Dia juga mengklaim lokasi itu cocok untuk area wisata edukasi dan menjadi transit bagi para wisatawan.

Dalam pengembangannya nanti, dia berjanji tak akan menghilangkan fungsi utama lokasi itu sebagai pusat budi daya ikan. “Itulah sebabnya, saya berencana mengembangkan rest area itu sekaligus wisata edukasi, seperti yang banyak dikembangkan di Bogor, Jawa Barat,” ujar dia.

Tak hanya itu, di tempat itu, dia juga berencana membangun kolam renang berstandar nasional. Tak tanggung-tanggung, dia akan membangun dua jenis kolam, yakni untuk rekreasi dan pengembangan atlet. “Sejauh ini Bantul kan belum punya kolam renang berstandar nasional untuk atlet,” ucap pemilik objek wisata air Tirta Tamansari tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

CEO Apple Ingin Ikut Kembangkan IKN Jadi Smart City
Apdesi Ingatkan Agar Lurah Tetap Netral dalam Pilkada 2024

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025 
  2. Tegaskan Takkan Setengah Hati Lawan Korsel, STY: Saya Seorang Profesional!
  3. Kejuaraan E-Karting 2024 akan Digelar di IKN Oktober
  4. Beromzet Rp100 Juta/Bulan, Pengusaha Hiasan Mahar Boyolali Akui Kekuatan Medsos

Berita Terbaru Lainnya

Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam
Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
Bupati, Wakil Bupati hingga Lurah Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 di Kantor PDIP Bantul
Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Petahana Berpeluang Maju Bareng di Pilkada Gunungkidul, Bupati Sunaryanta: Semua Tergantung Partai
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Apdesi Ingatkan Agar Lurah Tetap Netral dalam Pilkada 2024
Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh