Jogjapolitan

110 Spot di Bantul Bakal Dipasangi Wifi Gratis

Penulis: Ujang Hasanudin
Tanggal: 17 November 2019 - 18:27 WIB
Ilustrasi internet - Bisnis.com

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 110 titik di Kabupaten Bantul bakal memiliki fasilitas wifi gratis. Dari jumlah yang direncanakan itu, sejauh ini sudah terpasang sebanyak 96 titik wifi gratis yang dipasang oleh Pemkab Bantul.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul, Fenty Yusdayati mengatakan kendati sudah banyak fasilitas wifi yang dipasang, namun belum semua desa dan objek wisata terpasang wifi gratis. Pemasangan wifi gratis, kata dia, sejauh ini memang baru difokuskan pada lokasi-lokasi yang menjadi area publik dengan harapan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memasarkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Rencananya, imbuh dia, Pemkab bakal memasang wifi gratis di 14 titik, yang tersebar di dua area ruang publik yakni Pasar Seni Gabusan, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, dan sebuah ruang publik di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri. “Untuk tahun depan kami sudah merencanakan pemasangan wifi di 15 titik yang ada di beberapa desa dan objek wisata,” ucap dia saat ditemui di sela-sela Lomba Dakon di History of Java Museum, Kecamatan Sewon, Bantul, Sabtu (16/11/2019).

Bisnis Rintisan

Dia menambahkan salah satu lokasi publik yang jadi sasaran pemasangan wifi gratis adalah lokasi kelompok informasi masyarakat (KIM) yang kini sudah tersebar di beberapa desa bahkan dusun. Dia berharap KIM yang sudah ada di masyarakat dapat berkembang dengan adanya jaringan Internet yang cepat.

Rencananya KIM juga akan difasilitasi petugas yang akan membantu masyarakat dalam mengakses informasi maupun berjualan produk, jualan objek wisata dan semua potensi yang ada di sekitar. “KIM ini sudah ada 25 titik. Harapannya KIM itu berkembang di semua desa. Ke depan diharapkan bisa jadi start up [bisnis rintisan] kecil-kecilan, bisa jual produk. Pokoknya bisa berkembang terus,” kata Fenty.

Disinggung soal anggaran, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tersebut mengatakan tidak terlalu banyak yang disiapkan karena dinasnya hanya menyiapkan pemasangan instalasi wifi dan membayar bulanannya. “Sementara lokasinya yang menyiapkan adalah masyarakat,” ucap dia.

Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, sebelumnya menyatakan kemajuan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif perlu adanya jaringan Internet yang kuat. Dia tidak menampik saat ini masih ada wisatawan maupun warga yang mengeluh karena jaringan Internet belum banyak tersedia, terutama di beberapa di penginapan serta homestay. “Padahal homestay menjadi alternatif penginapan selain hotel di Bantul. Sampai 2021 nanti sudah tidak ada lagi wilayah yang mengalami blankspot [wilayah sonder sinyal telekomunikasi]. Pokoknya harus terkoneksi semua,” kata Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

IOH Mempercepat Transformasi Menjadi AI TechCo, Ini Tujuannya
Jadi RTH, Eks TKP ABA Akan Ditanami Pepohonan Endemik Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Libur Sekolah, Okupansi Hotel dan Resto Meningkat Tajam
Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Kasus Kanker Serviks di DIY Masih Tinggi, Dinkes Imbau Masyarakat Ikut Cek Kesehatan Gratis
Penyebab Gempa Bumi M4,6 di Pacitan Menurut BMKG, Getaran Dirasakan di Jogja hingga Trenggalek
Dugaan Penipuan Aktivasi IKD Kembali Terjadi di Sleman
Gempa M4,6 Guncang Pacitan Sabtu 12 Juli Pagi Ini, Getaran Terasa di Gunungkidul, Bantul hingga Jogja
Hewan yang Serang Ternak Warga Nanggulan Kulonprogo Belum Ditemukan
Ini Penyebab Banyak Kuota SD Negeri di Kota Jogja Belum Terpenuhi
Ratusan SD dan Belasan SMP di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Dikpora Kaji Penggabungan 26 Sekolah