Jogjapolitan

Sebulan, Warga Desa Pilangrejo Gunungkidul Tangkap Lima Ular Piton

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 17 Desember 2019 - 16:07 WIB
Aan Novianto menunjukkan ular piton yang ditangkap warga Dusun Ngangkruk, Pilangrejo, Nglipar, Selasa (17/12/2019). - Harian Jogja/David Kurniawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULWarga Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, heboh dengan kemunculan ular piton di permukiman. Dalam rentang sebulan, penduduk setempat telah menangkap lima ekor piton yang kemudian dilepaskan di hutan yang jauh dari desa.

Penangkapan piton terbaru terjadi pada Minggu (15/12/2019) lalu, di kadang milik Kardi di Dusun Ngangkruk. Ular ini ditangkap saat akan memangsa ayam.

Warga Dusun Ngangkruk, Muhammad Dono, ikut menangkap piton sepanjang 2,5 meter dan dengan bobot sekitar tujuh kilogram. Penangkapan bermula dari suara gaduh di kadang milik Kardi pada Minggu dini hari. “Sudah dicari tidak ada apa-apa, tapi saat saya akan pulang, di jalan melihat piton melilit seekor ayam,” katanya kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).

Dono pun bergegas mencari teman untuk menangkap piton. “Kalau sendiri tidak berani, jadi harus mencari kawan agar lebih mudah menangkapknya dan tidak berbahaya,” katanya.

Salah seorang anggota komunitas reptil, Aan Novianto, mengatakan dalam waktu sebulan terakhir warga sudah menangkap lima ekor piton di Pilangrejo. “Ini sudah termasuk yang ditangkap pada Minggu pagi,” kata Aan.

Menurut dia, kemunculan piton di permukiman hampir sama dengan kemunculan kobra di Dusun Kepek I, Kepek, Wonosari. Penyebabnya adalah habitat alam yang sudah rusak sehingga ketersediaan pakan ular makin jarang. “Saat pakan di alam sudah jarang, ular akan mencarinya dengan mendekat ke permukiman,” katanya.

Aan mengatakan meski tidak berbisa, piton harus ditangani secara hati-hati. Menurut dia, menangkap piton minimal butuh dua orang. Menangkap piton juga harus dengan cara memegang ekornya sehingga terhindar dari lilitan. “Sepintas warna ular yang ditangkap cukup unik karena memiliki warna kuning di bagian kepala. Rencananya ular ini akan dilepaskan di area hutan yang jauh dari permukiman warga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Harimau Sumatra Masuk ke Pemukiman Warga di Pasamana Barat, BKSDA: Sudah Kembali ke Habitat
Aturan Pelarangan Penjualan Daging Anjing, Pemkot Surakarta: Masih Imbauan
Banyak Harimau Mati di Medan Zoo, Walhi Kritik Menantu Jokowi
Para Pedagang Kuliner Daging Anjing Minta Bertemu Pencinta Hewan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
  2. Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
  3. Berlaga Sabtu, Tim Thomas dan Uper Mulai Jalani Latihan Perdana Hari Ini
  4. Perempuan yang Menolong Dirinya Sendiri

Berita Terbaru Lainnya

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Pendaftaran Kandidat Pilkada lewat Golkar Kulonprogo Tutup, Ada 6 Balon Bupati dan 6 Balon Wakil
AHY Pasang Target LavAni Pertahankan Gelar Juara di Proliga 2024
Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
Bawaslu Bantul Awasi Pembentukan PPK Pilkada

Bawaslu Bantul Awasi Pembentukan PPK Pilkada

Jogjapolitan | 55 minutes ago
PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
Menangkan PDIP di Pilkada, Ganjar Pranowo Siap Keliling Indonesia Tanpa Diminta
Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif