Jogjapolitan

Charity for Disability Harian Jogja Berlangsung Meriah

Penulis: Salsabila Annisa Azmi
Tanggal: 21 Desember 2019 - 12:07 WIB
Peserta dari kalangan disabilitas mengikuti face painting dalam acara Charity for Disability Mewujudkan DIY Makin Inklusif di Harian Jogja, Sabtu (21/12/2019). - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Harianjogja.com, JOGJAHarian Jogja menyelenggarakan Charity for Disability “Mewujudkan DIY Makin Inklusif”, Sabtu (21/12/2019). Dalam acara tersebut, ditampilkan bakat tari dari anak-anak difabel yang tergabung dalam Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrom (POTADS).

Ketua POTADS, Sri Rejeki Ekasasi mengatakan anak-anak difabel sangat antusias mengikuti acara ini. Sebab beberapa dari mereka memiliki hobi menari sejak kecil. Acara ini menjadi kesempatan untuk bisa menampilkan bakat mereka pada masyarakat umum dan menunjukkan bahwa talenta anak difabell tak kalah dari anak-anak seumuran mereka.

Sri Rejeki menjelaskan sebelum mengikuti acara Charity for Disability di Harian Jogja, annak-anak difabel sudah berlatih berbagai jenis tarian. Mulai dari tarian anak-anak hingga tarian dewasa yang bertema budaya Jawa.

"Walaupun seperti biasanya, di tengah acara mau mulai ada yang mogok tidak mau tampil, tidak mood, tetapi mereka berhasil melawan mood itu dan tetap semangat tampil," kata Sri Rejeki.

Acara Charity for Disability di Harian Jogja dimulai pukul 08.00 WIB – 14.00 WIB di halaman kantor Harian Jogja. Setelah menyaksikan berbagai penampilan bakat dari anak-anak difabel, berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai dari Nyeduh Kopi Bersama, workshop pembuatan kain shibori, workshop fotografi, dan workshop face painting.

Ketua Panitia Charity for Disability Laila Rochmatin menyampaikan tujuañ jangka pendek dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi suasana inklusif kepada anak-anak dan orang tua agar tidak ada diskriminasi di kehidupan sosial.

Sementara untuk tujuan jangka panjang adalah mengenalkan softskill kepada anak-anak difabel dan orang tua dengan anak difabel. Bagaimana pun, lanjut Laila, anak-anak difabel berhak memiliki skill yang akan mendukung mereka menjadi pribadi yang mandiri. Setidaknya bisa memenuhi kebutuhan untuk dirinya.

Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai pihak mulai dari JNE, Grab, Ayola Tasneem, Hotel Santika Jogja, Hotel The Rich Jogja, Hotel The Atrium, Hotel Pandanaran, Spesial Sambal (SS), Ikat Celup Sibori & Jumputan, Maximco, dan Shibri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jambore PSKS 2025 Digelar di Guwosari Bantul, Bentuk Sinergi Pilar Sosial Tangani Masalah Kesejahteraan
EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-anak di Pelosok Indonesia
42 Anak Ikuti Khitanan Massal LAZISMU PRM Banguntapan Utara 3
Geng Legendaris Jogja JOXZIN Genap Berusia 40 Tahun, Pendiri Mengarahkan Penerusnya Berkegiatan Positif

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Libur Sekolah, Okupansi Hotel dan Resto Meningkat Tajam
Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Kasus Kanker Serviks di DIY Masih Tinggi, Dinkes Imbau Masyarakat Ikut Cek Kesehatan Gratis
Penyebab Gempa Bumi M4,6 di Pacitan Menurut BMKG, Getaran Dirasakan di Jogja hingga Trenggalek
Dugaan Penipuan Aktivasi IKD Kembali Terjadi di Sleman
Gempa M4,6 Guncang Pacitan Sabtu 12 Juli Pagi Ini, Getaran Terasa di Gunungkidul, Bantul hingga Jogja
Hewan yang Serang Ternak Warga Nanggulan Kulonprogo Belum Ditemukan
Ini Penyebab Banyak Kuota SD Negeri di Kota Jogja Belum Terpenuhi
Ratusan SD dan Belasan SMP di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Dikpora Kaji Penggabungan 26 Sekolah