Jogjapolitan

Warga Ungkap Identitas Terduga Teroris yang Ditangkap di Banguntapan

Penulis: Newswire
Tanggal: 26 Desember 2019 - 18:37 WIB
Ilustrasi terorisme - JIBI

Harianjogja.com, BANTUL--Identitas terduga teroris yang ditangkam Densus 88 di Banguntapan, Bantul pada hari Natal mulai terungkap.

Seorang pria terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di Dusun Wonocatur, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (25/12/2019) malam merupakan warga Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

"Saya itu tidak pernah komunikasi dengan om (pria terduga teroris) itu, tetapi dilalah (kebetulan) sekitar pukul 18.00 WIB pamit saya mau pulang ke rumahnya di Wonosari Gunungkidul," kata Kiki, warga yang rumahnya di depan tempat bekerja pria tersebut, saat ditemui di rumahnya, Kamis (26/12/2019).

Pria itu disergap tim Densus 88 ketika mengendarai sepeda motor saat melintas di depan Musala Al Muttaqin Jalan Cendrawasih Wonocatur Bantul pada Rabu (25/1/20192) sehabis waktu salat Maghrib (sekitar pukul 18.30 WIB) atau tidak jauh dari rumah tempatnya bekerja.

Menurut dia, pria yang ditangkap Densus tersebut saat itu bekerja sebagai tukang pasang plafon di rumah yang diketahuinya milik warga Gunungkidul. Pria itu bersama dua rekannya sudah bekerja selama tiga hari di rumah yang masih dalam proses pembangunan tersebut.

"Yang kerja itu tiga orang, dua orang pulang terakhir, tetapi yang duluan pulang itu (satu orang) yang ditangkap di depan musala sana, mereka baru tiga hari ini masang plafon," kata Kiki yang saat itu melihat langsung peristiwa penangkapan karena kebetulan berada di belakang pria dengan sepeda motor itu.

Sepengetahuan dia, tiga orang termasuk dua rekannya tersebut merupakan warga Wonosari, Gunungkidul, dan sesudah bekerja langsung meninggalkan tempat kerja dengan sepeda motor dan tidak menginap atau mengontrak di sekitar Wonocatur, Banguntapan.

"Kebetulan kemarin itu pompa air rumah (tempat bekerja) mati, nah dibenerin bertiga, makanya sampai habis Maghrib, kebetulan saat itu saya mau pergi, jadi sempat komunikasi," kata Kiki lagi.

Dia mengatakan, pada Kamis (26/12/2019) pagi, dua rekannya tersebut mendatangi rumah Kiki dan menanyakan perihal penangkapan temannya itu, tetapi karena ketakutan dirinya tidak memberikan penjelasan, dan menyarankan menanyakan ke aparat kepolisian.

"Dua temannya tanya itu (penangkapan), tadi pagi ke sini, saya benar-benar takut. Kalau orangnya itu masih muda ada jenggot, saat itu pakai celana 'training' sama kaus. Perawakan sedang, kira-kira usianya 30 tahun ke atas," katanya pula.

Tutik, pedagang makanan yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan saat terjadi penangkapan pria terduga teroris tersebut, banyak warga berkerumun serta aparat kepolisian lalu lalang.

Menurut dia, setelah operasi penangkapan itu banyak diperbincangkan warga, ternyata ada Tim Densus 88 yang melakukan penangkapan terduga sebagai pelaku teror yang bekerja sebagai buruh bangunan persis di utara rumahnya.

"Kaget, tahu-tahu pada ribut di sekitar musala sana, kalau saya tidak tahu persis, cuma dengar-dengar warga pada bilang Densus 88 nangkap teroris," katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

BNPT Arahkan Pencegahan Terorisme ke Tingkat Desa
Terlibat Terorisme, ASN Kementerian Agama Ditangkap Densus 88
Densus 88 Sebut Terduga Teroris di Aceh Terlibat Pendanaan Kelompok Teror
Densus 88 Tangkap 2 ASN Terlibat Terorisme

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Belum Ada Koperasi Desa Merah Putih di Gunungkidul Ajukan Pinjaman ke Bank
Wabup Sleman Tuntut Keterlibatan Setiap OPD Turunkan Angka Kemiskinan
Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan