Jogjapolitan

Pengendara Motor Matik Diimbau Tidak Naik ke Embung Batara Sriten

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 30 Desember 2019 - 07:07 WIB
Embung Batara Sriten - Istimewa

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Desa (Pemdes) Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, mengimbau kepada pengunjung yang hendak naik ke kawasan Embung Natara Sriten untuk tidak menggunakan motor matik. Imbauan ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena letak embung yang berada di ketinggian sekitar 856 meter di atas permukaan air laut dengan jalan yang menanjak curam.

Perangkat Desa Pilangrejo, Aris Widartono, mengatakan Embung Batara Sriten di Desa Pilangrejo menjadi salah satu daya tarik wisata di Gunungkidul. Dari sisi akses kondisinya sudah bagus sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung. Pada saat libur akhir tahun ini diprediksi jumlah kunjungan melonjak.

Meski demikian, kata Aris, para pengunjung harus berhati-hati karena lokasi embung yang berada di ketinggian rawan terjadi kecelakaan. Menurut dia, motor matik tidak cocok untuk menjelajahi embung karena risiko kecelakaan lebih tinggi ketimbang motor jenis lainnya. “Kalau naik mungkin tidak masalah, tapi saat turun yang berbahaya,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (29/12/2019).

Secara teknis Aris tidak bisa memberi penjelasan detail, namun dari peristiwa yang dialami pengunjung khususnya pengguna motor matik, saat turun sering kali terjadi rem blong karena piringan cakram terlalu panas sehingga rem tidak berfungsi. “Sudah banyak kasus dan bahkan sempat ada yang mengalami kecelakaan dan korban meninggal dunia,” tuturnya.

Dia berharap pengunjung tidak menggunakan motor matik saat naik ke Embung Sriten. “Kalau motor manual tidak masalah karena saat turun bisa diatur ke gigi rendah, tapi kalau matik tidak bisa karena untuk menahan laju kecepatan hanya mengandalkan pengereman. Sedangkan saat rem terus-terusan digunakan akan mempercepat piringan cakram panas sehingga potensi rem blong semakin tinggi,” katanya.

Aris menambahkan, untuk kenyamanan pengunjung Pemdes Pilangrejo membuat selter di taman desa. Fasilitas ini dibuat untuk menjemput pengunjung menuju kawasan embung. Meski demikian, ia mengakui keberadaan selter belum maksimal karena pengunjung masih memilih menuju lokasi dengan kendaraan pribadi. “Konsepnya turun di taman desa, kemudian dijemput menggunakan mobil pengantar menuju embung, tapi hingga sekarang belum berjalan,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti, mengatakan Embung Batara Sriten menjadi destinasi yang terus dikembangkan oleh Pemkab Gunungkidul. Diharapkan dengan pengembangan ini bisa memberikan alternatif wisata kepada pengunjung selain destinasi pantai. “Pantai masih menjadi primadona, tapi kami terus berusaha mengembangkan sektor utara sehingga dapat dilirik pengunjung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
Libur Sekolah, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Mulai Meningkat
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar 18-19 Juli 2025

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Disdukcapil Usulkan Penambahan Alat Rekam KTP Elektronik
Bentrokan Warga dan Kelompok Pesilat Lukai 4 Orang, Begini Kronologisnya
Sekjen GP Ansor Gus Rifqi Serukan Kader di DIY Harus Hadir Ketika Masyarakat Butuh Bantuan
Bentrokan Warga dengan Kelompok Pesilat di Tamantirto Bantul, 4 Orang Terluka
Menikmati Segala Keajaiban Bambu di Desa Wisata Brajan
Lahan Diserobot Perusahaan Sawit, Begini Kondisi Terkini Transmigran Korban Erupsi Merapi Asal Sleman
Bantul Targetkan 164 Emas di Porda XVII DIY 2025, 850 Atlet Siap Bertanding
Masjid Lapas Wirogunan Jogja Kini Lebih Megah, Sempat Memprihatinkan dengan Lantai Rusak dan Atap Asbes
Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit