Dentuman Musik Cadas Sambut Pergantian Tahun
Harianjogja.com, JOGJA—Di Malam Pergantian Tahun, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menggelar konser bertajuk Happy Rock Year yang bertemakan We Dare You to Rock The Stage. Acara yang digelar di Ayara Public Space, Jalan Jenderal Sudirman, Jogja, Selasa (31/12/2019) tersebut terbilang unik lantaran dipadukannya tari tradisional dengan penampilan lima grup band rok Jogja.
Pertunjukan dibuka dengan pentas tari tradisional oleh Sanggar Suryo Bawono sekitar pukul 20.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan dentuman musik rok dari grup band pembuka, Kala. Alunan nada berdistorsi yang dibawakan Kala menghangatkan suasana malam itu yang cukup dingin setelah sebelumnya hujan mengguyur Jogja.
Penyelenggara Happy Rock Year, Muhammad Edi Fauzan, menjelaskan konser ini merupakan hiburan alternatif yang disuguhkan dalam menyambut Tahun Baru. “Ada lima grup band yang roots-nya rok, tiga band seleksi dan dua band kawakan di Jogja,” ujarnya.
Kelima grup band ini meliputi Kala, Honest Pineapple, Stack Revenge, Stormberinger dan Zues. Meski dasar bermusik mereka adalaj rok, namun kelima band tersebut memiliki subgenre masing-masing, seperti psikadelik, heavy metal, postrock, indie rock, dan rok klasik.
Zeus contohnya, merupakan salah satu dedengkot trash metal Jogja yang terbentuk pada 2002 silam. Pada 2003 mereka didaulat mengisi Red Stage Soundrenaline Jogja. Pada 2005 mereka merilis album perdananya berjudul Buka Mata Buka Telinga dengan single berjudul Hantam.
Fauzan mengungkapkan dipilihnya rok sebagai tema besar kegiatan ini adalah untuk mengusung semangat musik cadas itu dalam menyambut 2020. “Karena kami pikir rok membawakan semangat positif yang pas untuk anak muda. Harapannya ini bisa menjadi salah satu hiburan alternatif di Jogja,” ujarnya.
Kepala Bidang Destinasi Dispar DIY, Aria Nugrahadi, mengungkapkan Happy Rock Year merupakan sajian Dispar DIY dengan memadukan seni tradisional berupa tari dengan pentas seni modern yang mengusung semangat rok.
“Acara ini menjadi salah satu pilihan untuk masyarakat khususnya generasi muda menyambut malam pergantian tahun. Dengan pertunjukan berkualitas dan tanpa tiket masuk ini diharapkan bisa dinikmati semua kalangan sekaligus apresiasi bagi pelaku musik DIY,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jasad Pemuda Mengambang di Sungai Ngawi Diduga seusai Berpesta Miras
- RTRW Buruk Picu Penurunan Tanah di Semarang-Demak, Selat Muria Bisa Muncul Lagi
- Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
- Berkas Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Kudus Tunggu Hitungan Kerugian Negara