Jogjapolitan

Sampah Sungai di Jogja, dari Batang Pohon hingga Kasur

Penulis: Lugas Subarkah
Tanggal: 07 Januari 2020 - 19:07 WIB
Ilustrasi bersih-bersih sungai. - Harian Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 40 petugas disiapkan untuk membersihkan sampah di sejumlah sungai yang ada di Jogja. Petugas pembersih sungai itu dibekali dengan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah yang ditemukan di sepanjang sungai.

Kepala DLH Kota Jogja, Suyana mengatakan Januari hingga Februari diprediksi menjadi puncak musim hujan. Itulah sebabnya, mengantisipasi potensi dampak naiknya debit air sungai dinasnya telah menyiapkan sejumlah kegiatan, salah satunya adalah pembersihan sungai.

Dia menjelaskan sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik, batang rokok hingga batang pohon. Bahkan petugas juga menemukan kasur bekas yang dibuang ke sungai. "Contohnya sungai di Jembatan Tungkak, Kecamatan Mergangsan. Kasur masuk sungai masih ada di sana. Kalau ikut hanyut, bisa jebol pintu airnya," ujar dia, Selasa (7/1/2020).

Tak hanya itu, dinasnya juga mengantisipasi genangan air dengan membangun fasilitas Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH) yang menyasar ke beberapa sekolah dan kantor pemerintahan. "Semua bangunan dengan tutupan minimal 60 meter persegi dalam IMB sudah disyaratkan harus ada SPAH," katanya.

Secara keseluruhan, imbuh dia, Terkait masalah sampah, pihaknya mencatat selama 2019 ada 220 laporan masuk pada aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Kebanyakan aduan adalah terkait dengan sampah, limbah, dan kotoran binatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Hari Wahyudi, mengatakan masyarakat harus turut menjaga kondisi lingkungan untuk mengurangi potensi bencana selama musim hujan seperti banjit dan longsor. "Kelola sampah, jangan buang sembarangan, pangkas pohon yang terlalu rimbun dan tua," katanya.

Dia menjelaskan daerah rawan bencana selama musim hujan adalah semua bantaran sungai, khusunya yang berada di kelokan. Meski volume air telah meningkat, karena kedalaman sungai di Kota Jogja cukup dalam, sejauh ini belum terjadi luapan sampai permukiman.

Banjir di Jogja, kata dia, aca terjadi lantaran ada sampah di ujung selatan sehingga air balik ke utara, sementara di utara debit naik. "Makanya kalau buang sampah jangan sembarangan. Kalau melihat sampah di sungai, dikelola dengan baik, dibuang ke TPS," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pemkab Sleman Akui Operasional TPST Tamanmartani Belum Maksimal
Pengelolaan Limbah Dituding Jadi Biang Tercemarnya Kali Code, Begini Kondisi IPAL di DIY

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Momen Presiden, Wapres dan Para Menteri Buka Bersama di Istana Negara
  2. Hari Keempat Pencarian, SAR Gabungan Temukan 3 Korban Longsor di Bandung Barat
  3. RS JIH Solo Ajak Anak Yatim Piatu Keliling Solo dan Buka Bersama
  4. Hujan dari Pagi di Boyolali, Simak Prakiraan Cuaca Jumat 29 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Rute Bus Trans Jogja, Cek di Sini, Jangan Salah Pilih
Jadwal Kereta Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 29 Maret 2024
Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
Yayasan Griya Jati Rasa Mengajak Umat Beragama Mengawal Indonesia Emas 2045
Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul