Jogjapolitan

Seorang Pria Bikin Geger Warga Planjan Gara-Gara Datang ke Rumah Mertua Membawa Golok

Penulis: Muhammad Nadhir Attamimi
Tanggal: 08 Januari 2020 - 04:47 WIB
Ilustrasi. - Reuters/Dylan Martinez

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Kelakuan Bag, warga Padukuhan Wuluh, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari sempat membuat masyarakat di Padukuhan Pengos, Desa Giring, Kecamatan Paliyan geram. Pada Senin (6/1/2020) malam, Bag datang membuat ulah dengan cara ngamuk di rumah mertuanya sendiri.

Sekitar pukul 18.30 WIB, Bag diketahui datang untuk menemui sang istri bernama Apri Puji Astuti (23) di rumah mertuanya itu. Ketika sudah berada didepan rumah, Bag lantas memanggil Apri. Namun, Apri enggan menemuinya. Setelah berlangsung lama, Apri pun luluh dan bertemu sang suami yang mulai tersulut emosi.

Belakangan diketahui, Bag dan Apri tengah melakukan proses perceraian. Saat bertemu, bukannya membuat suasana menjadi tenang, kedua pasangan itu malah terlibat pertengkaran. Orang tua Apri pun tak tinggal diam, hendak merelai pertengkaran anak dan menantunya itu.

Namun, Bag terlanjur marah. Kemudian mengeluarkan sebilah golok yang dibawanya dan mengancam membunuh Apri dan keluarganya. Tapi, Bag kembali menyimpan goloknya itu, lantas menarik istrinya dan menghantamkan kepalanya ke kepala sang istri hingga terjatuh.

Melihat perlakuan sang menantu, orang tua Apri beteriak meminta tolong. Pardi, 49, dan warga lainnya yang mendengar teriakan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Pardi yang melihat Bag memiliki golok, langsung mengambilnya dan warga lainnya berusaha mengamankan Bag. Tapi, Bag berhasil kabur melarikan diri.

"Saat diamankan warga lainnya, Bag ternyata bisa kabur dan lari ke arah timur menuju ladang hutan-hutan," kata Pardi, Selasa (7/1/2020).

Melihat kejadian itu, Pardi lantas menghubungi tokoh masyarakat dan perangkat desa. Warga yang terlanjur geram dengan kelakuan Bag, mencarinya ke arah tempat kabur. Namun, hingga tengah malam, warga tidak menemukannya.

"Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, warga juga tidak terima kalau ada warga lain disini yang terancam," ujarnya.

Kepal Dukuh Pengos, Ratno Bayu menjelaskan Apri merupakan warganya. Tapi, saat menikah, Apri ikut sang suami tinggal di Padukuhan Wuluh, dimana Bag berdomisili. Ia menuturkan kepulangan Apri diketahui karena keduanya sudah pisah ranjang. Pihak keluarga tidak terima dan berencana akan melaporkan kasus itu ke pihak berwajib.

"Pihak kepolisian dari Polsek Paliyan juga sudah datang tadi malam, dan keluarga akan berencana melapor," kata dia.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Paliyan, AKP Edy Purnomo, mengungkapkan baik Apri dan Bag sudah datang ke Mapolsek Paliyan. Mereka diketahui akan melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Kejadian semalam itu masalah keluarga dan sudah ada disini untuk mediasi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Iran Sita Kapal Kargo Terafiliasi dengan Israel
6 Orang Saling Keroyok dan Saling Lapor Polisi, 1 Orang Kena Tusuk Senjata Tajam

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Pertemuan Kontra Hwang Sun-hong Sering Kalah, Saatnya STY Cetak Sejarah Lagi!
  2. Pria Asal Bandung Curi 2 Unit iPhone di Service Center Sleman, Begini Modusnya
  3. PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Lewat Edukasi Keuangan Perempuan
  4. Pelatih Korsel Akui Indonesia Sulit Dikalahkan, Shin Tae-yong: Dia akan Stres

Berita Terbaru Lainnya

Kirab Pengantin Tebu di Pabrik Gula Madukismo
Triwulan Pertama, Realisasi Investasi di Gunungkidul Capai 157 Miliar
PPDB Kelas Khusus Olahraga untuk SMP Negeri di Bantul Mulai Dibuka
Begini Catatan Pakar Hukum Tata Negara UGM soal Putusan MK
Pilkada Bantul 2024, Abdul Halim Muslih hingga Pj Bupati Kuala Ambil Formulir di DPD Golkar
Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
Ketum PP Muhammadiyah Berpesan Kepada Prabowo Untuk Tampung Aspirasi AMIN dan GAMA
Constitutional Law Society Beri Pernyataan Sikap Soal Putusan MK
Masuk Radar Calon Bupati Bantul, Soimah Mengaku Belum Tertarik
Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei