Jogjapolitan

Polda DIY Hentikan Pencarian Warga Korea yang Sempat Dinyatakan Hilang di Jogja

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Tanggal: 09 Januari 2020 - 09:17 WIB

Harianjogja.com, SLEMAN--Polda DIY menyatakan telah menghentikan pencarian orang hilang terhadap warga negara asing (WNA) atas nama Choi Nam Soon, 70, yang dilaporkan hilang oleh kedutaan besar Korea Selatan beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Kedubes Korsel meyakini jika Choi berada di Jogja untuk berjalan-jalan.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan jika berdasarkan surat dari Kedubes Korsel tertanggal 8 Januari 2019, pihak Kedubes Korsel telah meminta Polda DIY agar menghentikan penyelidikan terhadap Choi yang sudah tidak bisa dihubungi oleh pihak Kedubes maupun keluarganya yang ada di Korea Selatan.

Kedutaan besar Korea Selatan, lanjut Yuliyanto, telah mengirimkan surat kembali ke Polda DIY guna meneruskan surat yang sudah dikirimkan pada tanggal 3 Januari 2020 lalu, dengan menyatakan jika pihaknya sudah mengetahui keberadaan Choi Naam Soon, meskipun belum bisa melakukan upaya komunikasi.

"Kedubes meminta Polda DIY untuk menghentikan penyidikan terhadap Choi. Ini permintaan dari Kedubes, Kedubes sampai saat ini belum bisa bertemu dengan Choi walaupun mereka tahu keberadaan dia (Choi), namun dia tidak bisa dikontak," ujar Yuliyanto, Rabu (8/1/2020).

Sebelumnya, tanggal 3 Januari 2020 lalu Kedubes Korea Selatan mengirimkan surat ke Polda DIY. Mereka menjelaskan jika ada warga negara Korea Selatan yang hilang atas nama Choi Nam Soon. "Keluarga Soon yang ada di Korea Selatan menyatakan jika yang bersangkutan sudah tidak bisa dihubungi lagi," terangnya.

Posisi terakhir berdasarkan pantauan dari Kedubes Korsel, yang bersangkutan memang sudah bisa masuk ke wilayah Jogja.

"Nomor handphone milik Choi sudah tidak bisa dikontak, maka Kedubes Korsel mengirim surat ke Polda DIY pada 3 Januari 2020," imbuhnya.

Polda, lanjut Yuliyanto, kemudian menerima surat lagi dari Kedubes Korsel pada tanggal 3 Januari 2019. Kemudian, Polda DIY berbalik mengirimkan surat laporan kehilangan orang atas nama Choi Naam Soon berjenis kelamin laki-laki warga negara Korea Selatan berumur 70 tahun.

Yuliyanto menambahkan, pihak Kedubes Korsel juga melakukan pelacakan bahwa Choi pada tanggal 31 Desember melakukan penerbangan dari bandara Adisutjipto Jogja ke Ujung Pandang, Makassar dengan memakai maskapai penerbangan Citilink.

"Kepolisian Korea Selatan juga telah melakukan upaya pemeriksaan ke imigrasi dan mereka menemukan manifes atas nama Choi Naam Soon di Adisutjipto ke Ujung Pandang, Makassar, oleh karena itu mereka meminta penyelidikan terhadap Choi dihentikan, apakah mereka (Kedubes Korsel) meminta pihak berwajib di Makassar untuk mencari keberadaan chong, saya kurang tahu," jelasnya.

Berdasarkan informasi dari Polda DIY Choi berkunjung ke Indonesia dalam rangka traveling. "Pekerjaannya memang sering jalan-jalan," imbuhnya.

Polda DIY sebelumnya sudah menanyakan ke pelapor yang juga merupakan WNA Korea Selatan bahwa Choi juga tidak memberitahu keberadaannya kepada keluarganya di Korea Selatan. "Si pelapor meyakini jika Choi sehat," ujarnya.

Sebelumnya, dalam isi surat Kedubes Korsel kepada tertanggal 3 Januari 2020, Kedutaan Besar Republik Korea menyampaikan permohonan pencarian seorang Warga Negara Korea yang dilaporkan hilang, dengan identitas sebagai berikut: Choi Nam Soon, 70, dengan No. Paspor: M78739149.

Bersama dengan surat ini, Kedutaan Besar menyampaikan bahwa Choi memasuki wilayah Republik Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada 27 Desember 2019, kemudian Choi tiba di Yogyakarta pada malam hari tanggal 28 Desember 2019.

Adapun, informasi terakhir dari Choi bahwa karena tidak berhasil menemukan kamar hotel yang bagus maka dirinya menginap di kamar hotel berfasilitas kipas angin tanpa AC, dengan harga kurang lebih Rp200.000.

Mengingat Choi biasanya menelpon keluarga yang berada di Korea setiap hari, tetapi keluarganya tidak menerima telepon lagi dari Choi setelah tanggal 28 Desember 2019, dan nomor telepon Choi (+82-10-6332-5913) pun tidak dapat dihubungi hingga kini, maka kemungkinan Choi terlibat dalam kasus/kejadian.

Kedutaan Besar juga menyampaikan bahwa berdasarkan permohonan pihak keluarga Choi, pihak Asosiasi Korea di Jogja sebagai wakil akan mengajukan laporan orang hilang kepada Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam hal ini, Kedutaan Besar dengan hormat memohon pengertian dan kerja sama dari pihak Polda DIY agar laporan polisi tersebut dapat diterima, dan agar dapat dilakukan penyidikan secara cepat supaya keberadaan Choi agar dapat ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Ditemukan Pakaian Diduga Milik Korban, Hasil Pencarian ABK Hilang di Kulonprogo Masih Nihil
Pencarian 2 ABK Hilang di Kulonprogo Terus Dilakukan, Kapal Mati Mesin 6 Hari
Bocah Hanyut di Selokan Mataram Ditemukan Meninggal Dunia di Dam Gajah Ulo
Hujan Deras, Pencarian Tubuh Pemancing Terseret Ombak Belum Membuahkan Hasil

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tega, Pelaku Tipu Mertua di Kasus Dugaan Penipuan Menu Bukber di Masjid Zayed
  2. Tertimpa Tanah Longsor saat Bangun Tidur, Seorang Wanita di Lumajang Meninggal
  3. Kemenangan 2-1 Qatar Atas Yordania Untungkan Timnas U-23 Indonesia
  4. Harga Motor Baru Honda Yamaha dan Suzuki, Cek

Berita Terbaru Lainnya

Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada
Soimah Pancawati Masuk Radar Calon Bupati Bantul, PDIP Akan Sodorkan Formulir
Liburan ke Pantai Gunungkidul, Wisatawan asal Bantul Protes Tak Dikasih Tiket
KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
Karcis Berperforasi Jadi Andalan Dishub Bantul Mengantisipasi Parkir Nuthuk di Kawasan Wisata
Pembangunan Akses Truk Sampah ke TPST Sendangsari Sleman Dipercepat
Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Jogjapolitan | 1 hour ago
Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih
Penyu Lekang Mulai Bertelur di Gua Cemara, Persentase Penetasan Telurnya Cukup Tinggi