Jogjapolitan

Agenda Budaya 2020 Diluncurkan, Segini Jumlah Kegiatan Seni Budaya Sepanjang Tahun Ini

Penulis: Sunartono
Tanggal: 10 Januari 2020 - 19:07 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) dan sejumlah pejabat Forkompimda DIY mencabut gunungan sebagai penanda diluncurkannya Agenda Budaya 2020 di Grand Inna Malioboro, Jogja, Jumat (10/1/2020). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 414 agenda seni budaya bakal digelar di seluruh DIY sepanjang tahun ini. Ratusan agenda itu terangkum dalam Agenda Budaya DIY 2020 yang resmi diluncurkan, Jumat (9/1/2020).

Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap 414 agenda seni budaya itu bisa menjadi transformasi nilai luhur dalam menumbuhkan kemuliaan peradan manusia Jogja. Dia juga berharap agar agenda budaya yang diluncurkan dan akan dilaksanakan selama 2020 ke depan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Terutama bisa mengubah pola pikir manusia menjadi lebih beradab. Harapan saya aktivitas budaya ini memberikan nilai tambah kepada masyarakat, karena jangan sekadar hanya nanggap pentas tetapi harus diupayakan terjadi akulturasi peradaban," katanya di sela-sela launching Agenda Budaya DIY 2020 di Hotel Grand Inna Malioboro, Jumat.

Menurut Sultan, Agenda Budaya 2020 perlu dilihat bukan hanya sebagai rangkaian pementasan semata tetapi harus menjadi pemicu gerakan kebudayaan menuju kemuliaan peradaban manusia Jogja. Dengan begitu transformasi nilai luhur dalam kegiatan pentas seni budaya harus terjadi, harapannya ada hubungan kuat antara giat seni budaya dengan tranformasi nilai luhur kebudayaan sebagai pilar utama peradaban.

"Hadirnya ragam kegiatan seni budaya merupakan manifestasi dari pemikiran kebudayaan, tetapi ironisnya sebagian besar pelaku kegiatan pentas seni budaya hanya berkutat pada kegiatan pementasan," kata Sultan.

Di sisi lain, lanjut Sultan, transformasi nilai luhur dalam kegiatan pentas seni dan budaya hampir tidak terjadi atau berjalan masih sangat lambat. Dia mengatakan Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY harus proaktif memfasilitasi gerakan kebudayaan.

Evaluasi yang dilakukan bukan hanya mempertimbangkan jumlah kegiatan seni budaya dalam pementasan yang padat. Tetapi harus dilihat seberapa kuat transformasi budaya mempu mewujudkan kemuliaan peradaban dengan landasan hamemayu hayuning bawono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Hanya di Jogja Festival Budaya Wujud Kolaborasi Lestarikan Kebudayaan
Indonesia Eximbank Gelar CPNE 2023, Bea Cukai Jadi Narasumber

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Airlangga Sebut Jokowi-Gibran Sudah Masuk Golkar
  2. Pengusaha dan Politikus Senior Thomas Suyanto Masuk Bursa Pilwalkot Salatiga
  3. Gelar Halalbihalal, Rektor: ITS PKU Muhammadiyah Solo Segera Jadi Universitas
  4. Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih, Prabowo bakal Ketemu Cak Imin di DPP PKB

Berita Terbaru Lainnya

Pembangunan TPS Sementara Gadingsari di Bantul Jalan Terus, Lahan Masih Dibersihkan
Kejari Gunungkidul Kembalikan Uang Sitaan Korupsi Rp470 Juta ke RSUD Wonosari
KPU Sleman Didugat Oleh Vendor Snack KPPS yang Sempat Viral
PDIP Bantul Tak Tutup Kemungkinan Kembali Usung Halim-Joko di Pilkada 2024
Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024
4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
Harga Tiket Masuk Museum Affandi, Lokasi dan Jam Buka