Jogjapolitan

Sultan Jogja Tertawa Dengar Ada Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah

Penulis: Newswire
Tanggal: 14 Januari 2020 - 18:17 WIB
Sri Sultan Hamengku Buwono X. - Harian Jogja/Desi SUryanto

Harianjogja.com, SLEMAN--Raja Kraton Jogja tertawa mendengar kemunculan Keraton Agung Sejagat.

Kemunculan kerajaan baru bernama Keraton Agung Sejagat di Purworejo ramai dibahas di media sosial. Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X tertawa saat ditanya soal kerajaan tersebut.

"Lho ra ngerti aku ki, kok takon aku (Lho, tidak tahu saya, kok tanya saya," ucap Sultan sambil tertawa.

Hal itu disampaikan Sultan usai acara Dialog Kebangsaan 'Merawat Persatuan, Menghargai Kebersamaan' di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir UII, Jalan Kaliurang KM 14,5, Sleman, Selasa (14/1/2020).

Sultan tak mau lagi menjawab pertanyaan wartawan terkait 'kerajaan'baru itu. Dia langsung barjalan menuju mobilnya.

Sebelumnya, informasi soal kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo itu diunggah akun Twitter @aritsantoso. Tweet ini ramai dibahas di media sosial dan mendapat beragam reaksi dari netizen.

"Yang lagi heboh di Purworejo. Ada orang mengaku dari Kerajaan Agung Sejagat yang menguasai seluruh dunia. Mereka buat keraton-keratonan yang lokasinya di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Stres / halu / mau bikin aliran sesat? Ada-ada saja kelakuan warga 0275," tulis akun @aritsantoso seperti dipantau, Senin (13/1/2020).

Penelusuran di lapangan, Keraton Agung Sejagat terletak di Desa Pogung Jurutengah, RT 03/RW 01, Kecamatan Bayan. Kerajaan dipimpin pasangan suami istri yakni Totok Santosa Hadiningrat dan Dyah Gitarja.

Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro mengirimkan personel untuk klarifikasi soal klaim para pendiri kerajaan tersebut. Keterangan akan diambil untuk mencari tahu motif di balik deklarasi kelompok tersebut.

"Tentunya negara kita adalah negara hukum, semuanya diatur dan kita akan mempelajari dari berbagai aspek. Pertama dari aspek legalitas, kemudian yang kedua dari aspek sosial aspek kultural juga akan kita pelajari aspek kesejarahan, akan pelajari semua. Hari ini baru akan mulai pengumpulan data dan klarifikasi semua," kata Ryco di Mapolda Jateng, Semarang, Selasa (14/1/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Detik.com

Berita Terkait

Xanana Gusmao Bahas Stabilitas ASEAN Saat Bertemu Sri Sultan di Jogja
Sultan Minta Kemenag Kawal Penuh Embarkasi Yogyakarta
Kekuatan Jembatan Kewek Tinggal 20 Persen, Sultan Tunggu Pemkot Jogja
Gerindra Jogja: Keakraban Prabowo dan Sultan Sinyal Positif Bagi DIY

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Pidana Kerja Sosial, Pemkab Gunungkidul Masih Tunggu Juknis
Libur Tahun Baru 2026, Petugas TPR Wisata Bantul Ditambah 3 Kali Lipat
Pantai Glagah Ramai saat Nataru, Pelaku Usaha Kuliner Nikmati Kenaikan
Libur Nataru 2025, Simpang Tempel Jadi Pintu Masuk Tersibuk ke DIY
Libur Nataru, Volume Sampah Kulonprogo Naik hingga 10 Persen
Kunjungan Perpustakaan Daerah Kulonprogo Naik Dua Kali Lipat
Kunjungan Candi Prambanan Tembus 20.000 Wisatawan per Hari
Kunjungan Wisata DIY Merata, Hotel Masih Padat di Jogja dan Sleman
Oleh-oleh Khas Gunungkidul Laris, Thiwul dan Gathot Naik 30 Persen
Proyek Kereta Gantung Prambanan, Armada dari China Datang 2026