Jogjapolitan

Ribuan Warga Bantul Memilih Mundur dari Penerima PKH

Penulis: Ujang Hasanudin
Tanggal: 15 Januari 2020 - 19:37 WIB
Warga mengantri mengambil dana Program Keluarga Harapan (PKH). - Bisnis/Paulus Tandi Bone

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul mencatat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahap pertama 2020 ini sebanyak 58.156 keluarga. Jumlah tersebut berkurang dibanding periode sebelumnya di Desember 2019 sebanyak 61.376 keluarga.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Dinsos P3A Bantul, Anwar Nur Fahrudin mengatakan pengurangan penerima bantuan PKH periode ini terbanyak dibanding periode-periode sebelumnya. Sebab ada perubahan parameter salah satu komponen penerima bantuan yang mulai diberlakukan pada tahun ini.

"Misalnya komponen lanjut usia atau lansia yang sebelumnya 60 tahun dalam peraturan yang baru diubah menjadi 70 batas lansia penerima bantuan PKH,” kata Anwar, saat ditemui disela-sela rapat di ruang Sekretaris Daerah Bantul, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bantul, Rabu (15/1/2020).

Anwar mengaku perubahan aturan tersebut cukup signifikan terhadap pengurangan angka penerima PKH meski ia tidak menyebut jumlah lansia penerima PKH. Selain itu, faktor kedua pengurangan jumlah penerima bantuan PKH adalah karena graduasi atau pengunduran diri atas kemauan sendiri dan mundusr karena tidak memenuhi syarat yang jumlahnya mencapai sekitar 1.400 orang per akhir 2019 lalu.

Sementara faktor lainnya adalah karena penerima sudah meninggal dunia, pindah domisili, dan dicoret karena dianggap sudah tidak berhak mendapatkan bantuan program tersebut.

Untuk lansia yang tidak masuk kriteria penerima bantuan PKH karena usianya belum sampai 70 tahun dan dianggap masih miskin, kata Anwar, yang bersangkutan akan masuk dalam prgram rehabilitasi sosial yang sudah disiapkan dari Kementerian Sosial. Namun ia belum mengetahui detailnya program itu.

Sementara untuk tingkat daerah ada bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemda DIY untuk PKH yang tergraduasi karena tidak masuk dalam komponen yang diatur seperti lansia yang belum genap suianya, atau komponen anak sekolah yang sduah lulus, tidak ada balita, dan tidak ada disabilitas, “Bantuannya Rp3 juta per orang. Untuk penerimanya masih dalam pendataan,” kata dia.

Sekedar diketahui bantuan PKH ditentukan per komponen dengan nilai bantuan berbeda tiap komponen. Untuk komponen kesehatan ibu hamil Rp2.400.000, komponen anak usia 0-6 tahun Rp2.400.000, komponen pendidikan anak SD Rp900.000, komponen pendidikan anak SMP Rp1.500.000, komponen anak SMA Rp2.000.000, komponen penyandang disabilitas berat Rp2.400.000, dan komponen lanjut usia 60 tahun (sekarang 70 tahun)ke atas Rp2.400.000. Dalam satu keluarga penerima PKH bisa menerima bantuan lebih dari satu komponen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Besaran Dana dan Cara Mengecek Penerima Bansos Pangan Non Tunai
Hore, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan hingga Desember 2025
Mudah, Ini Cara Cek Penerima BSU 2025
RAPBN 2026, Pemerintah Anggarkan Rp508,2 Triliun untuk Perlindungan Sosial

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
Wabup Sleman Tegaskan UMKM Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang