Jogjapolitan

Kuota Berkurang, Pemkab Sleman: Kami Jamin Pasokan Pupuk Tetap Aman

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 19 Januari 2020 - 21:07 WIB
Pupuk bersubsidi - Ilustrasi/JIBI

Harianjogja.com, SLEMAN—Kendati ada sedikit pengurangan kuota dalam distribusi pupuk pada tahun ini, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mengklaim pasokan pupuk bagi petani di wilayah Sleman dipastikan aman.

Kepala DP3 Sleman, Heru Saptono mengatakan alokasi pupuk untuk musim tanam ini sebanyak 4.500 ton. Meskipun ada penurunan alokasi pupuk dari sebelumnya, namun Heru memastikan pasokan pupuk kepada petani masih aman. "Ada penurunan alokasi pupuk karena ada substitusi pupuk organik. Tetapi sementara kebutuhan petani masih aman," katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (19/1/2020).

Pekan lalu, kata Heru, dinasnya sudah menggelar rapat koordinasi dengan PT Petrokimia Gresik terkait dengan distribusi pupuk. Dalam Rakor tersebut juga dilakukan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) Kios Pupuk Bersubsidi. "Ketersediaan pupuk baik organik maupun non organik pada musim tanam tahun ini mencukupi. Kalaupun nanti ada kenaikan permintaan, akan ditambah," katanya.

Menurut dia sektor pertanian masih membutuhkan pupuk bersubsidi. Pasalnya satu hektar sawah dibutuhkan biaya operasional antara Rp6 juta hingga Rp8 juta. Jika dihitung dengan pendapatan hasil panen, maka para petani dapat menghasilkan gabah sebanyak dua ton. "Petani hanya mendapatkan sisa sekitar Rp2 juta untuk sekali panen dalam jangka waktu empat bulan. Pendapatan ini tentu sangat minim sehingga sangat diperlukan subsidi," kata Heru.

Saat ini, rata-rata petani di masih menggunakan pupuk jenis urea. Awalnya hasil panen bagus kemudian lambat laun produktivitasnya turun. Hal itu terjadi karena unsur nitrogen (N) dalam kandungan tanah menggumpal. "Solusinya petani diharuskan untuk menambahkan bahan organik lima persen. Penggunaan pupuk organik ini nantinya diharapkan memberikan dampak positif bagi petani," ungkap Heru.

Ilham Dharmawan, selaku perwakilan daerah Petrokimia untuk DIY mengatakan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah untuk menggalakkan penggunaan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik, khususnya di wilayah Sleman terus mengalami kenaikan. "Untuk pupuk jenis organik, petroganik saat ini menyediakan 650 ton," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Perbup Pemberian Insentif Diyakini Jadi Solusi Mengatasi Problem Sampah di Sleman

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Hari Ini Selasa 16 September 2025
Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 16 September 2025
Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demonstrasi Capai Rp28 Miliar
Pedagang Pasar Jombokan Kulonprogo Bersyukur Retribusi Turun 50 Persen
Perolehan Emas Sleman Dalam Porda XVII Terpaut 14 Medali dengan Bantul
Tabrak Truk di Jalan Ngawen Gunungkidul, Pemotor Meninggal Dunia
KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras