Jogjapolitan

Diusut Polisi, Ini Kronologi Penganiayaan terhadap Mbah Rubingah di Pasar Gendeng Prambanan

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 22 Januari 2020 - 16:47 WIB
Perempuan yang dianiaya di Pasar Gendeng, Prambanan, Sleman. - Istimewa

Harianjogja.com, SLEMAN—Polsek Prambanan menangani dugaan penganiayaan yang menimpa Rubingah, perempuan sepuh berusia 64 tahun yang dituduh mencuri di Pasar Gendeng (Potrojayan), Madurejo, Prambanan.

Rubingah, penduduk Jogotirto, Berbah, Sleman, ditendang oleh seorang pria dan videonya kemudian viral di medsos. Polisi memeriksa empat saksi dalam kasus ini, termasuk Ketua Paguyuban Pasar Gendeng Sularsih pada Rabu (22/1/2020) pagi hingga siang. Sularsih mengatakan dia mendapatkan laporan kasus tersebut sesaat setelah kejadian pada Senin (20/1/2020). Sularsih mengaku tidak melihat langsung penganiayaan yang kemudian direkam dan videonya viral di media sosial.

“Saya dikasih laporan dari pelaku yang menendang ibu itu [Rubingah]. Katanya ibu itu habis ngutil. Kejadian yang ada dalam video itu sebelum dilaporkan ke saya,” katanya ketika diperiksa di Polsek Prambanan.

Dia mengatakan Mbah Rubingah tidak mengambil berambang seperti yang tergambar dalam video tersebut. Bawang merah yang tergambar dalam video adalah bunga mawar. Setelah memeriksa dan menanyakan perihal tuduhan tersebut kepada Rubingah, Sularsih menduga Rubingah mengalami gangguan kejiwaan.

“Setelah beli bunga, si ibu mengambil mangga tiga kilogram. Saat saya tanya-tanya, si ibu itu terlihat seperti orang yang kurang waras. Akhirnya saya lepaskan. Baru Selasa paginya saya tahu video itu sudah viral,” katanya.

Sementara, pedagang dan pria yang diduga menganiaya Rubingah enggan menjawab pertanyaan dari awak media seusai diperiksa polisi. Mereka buru-buru pergi meninggalkan Polsek Prambanan tanpa menjawab satu pun pertanyaan wartawan.

Penganiayaan oleh seorang pria terhadap seorang nenek yang belakangan diketahui bernama Rubingah terjadi di Pasar Gendeng, Prambanan, dan viral di media sosial. Rubingah dituduh mengutil di pasar tersebut. Peristiwa tersebut pun mendapat kecaman dari warganet karena dinilai tidak pantas.

Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Mukhlis mengatakan Polsek Prambanan langsung bergerak setelah video kekerasan yang dialami Rubingah vira;. Mereka memeriksa sejumlah saksi termasuk pelaku penganiayaan. “Semua pihak yang terlibat dalam video tersebut kami periksa. Mulai penjual buah yang katanya buahnya diambil, orang yang memvideo, sampai pelaku yang menendang korban,” kata Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Mukhlis.

Suharmadi, Kepala Dukuh Kranggan I, Jogotirto, Berbah, mengatakan Rubingah tercatat sebagai warga Kranggan I. Namun, selama ini nenek tersebut tinggal di Dukuh Kranggan II. “Sehari-hari nenek Rubingah bekerja sebagai tukang pijat keliling. Dia termasuk warga miskin,” katanya saat ditemui di rumahnya.

Rubingah tinggal sendiri di rumah kecil di Kranggan II. Rumah tersebut belum tersambung jaringan listrik.

“Saya akan bertemu dengan Pak Dukuh di tempat pelaku tinggal agar kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jangan sampai melakukan tindakan kekerasan seperti itu,” kata Suharmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pelaku Kekerasan Seksual Berusia Anak Bisa Dijerat UU TPKS
Dugaan Kekerasan di SMAN 1 Cimarga, Pemprov Banten Turunkan Tim
Ratusan Permohonan Perlindungan Masuk ke LPSK Yogyakarta
4 Pemuda Sewon Keroyok Seorang Anak di Bawah Umur

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Rusun ASN Kejati DIY Disebut Jadi Contoh Hunian Vertikal Berkualitas
Vokasi Muda Berdaya UNY Mengabdi di Sidowayah Kulonprogo
Kisah Waroeng Steak Berangkatkan Umrah Karyawan Setiap Tahun
6 Warung di Pantai Depok Rusak Dihantam Gelombang Tinggi
Tren Bergeser, Perajin Gerabah Kasongan Beralih Memproduksi Interior
Sri Sultan HB X Berharap Kadin DIY Ikut Memperkuat Ketangguhan Ekonomi
Program Makan Bergizi di Sleman Belum Sasar Lansia dan Difabel
Gunungkidul Pastikan Pemeliharaan OSS Tak Hambat Pengajuan Izin
AI Picu Modus Baru Penipuan Digital di Indonesia
Baru Satu Dapur MBG Gunungkidul Kantongi Sertifikat Higiene