Jogjapolitan

Padi Penangkal Kekerdilan Mulai Bisa Dipanen Akhir Bulan ini

Penulis: Jalu Rahman Dewantara
Tanggal: 23 Januari 2020 - 03:17 WIB
Ilustrasi Panen padi - JIBI

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Padi varietas Inpari IR Nutri Zinc yang diklaim memiliki kandungan nutrisi tinggi sehingga bisa menangkal stunting atau kekerdilan telah ditanam di 12 titik di Kulonprogo.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonpogo, Aris Nugroho mengatakan ke 12 titik itu tersebar di seluruh kecamatan dengan luas tanam masing-masing satu hektare. Adapun pengelola lahan tersebut adalah kelompok tani yang pada bulan ini memulai masa tanam.

"Kami pilih masing-masing kecamatan satu kelompok tani, yang mana pada bulan iji sedang memasuki masa tanam. Pemilihan kelompok juga berdasarkan daerah yang memang menjadi produsen padi di Kulonprogo," ujar Aris, Rabu (22/1/2020).

Aris mengatakan sebagian kelompok sudah melakukan penanaman dan ditargetkan bisa panen pada akhir bulan ini atau awal Februari mendatang. Adapun hasil panen yang diperkirakan bisa mencapai 9,6 ton/ha GKP, akan disalurkan kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan anak balita.

Adapun mekanisme pendistribusian melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) penyupai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke Elektronik Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut e-Warong KUBE PKH. Dari e-Warong disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang rawan stunting.

Dalam pendistribusian tersebut, Disperpangan berkoordinasi dengan instansi terkait tingkat kabupaten, di antaranya Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Dinas Kesehatan.
Sementara kerjasama pengawalan teknis benih selain dari BB Padi Sukamandi juga dilakukan dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DIY dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih DIY.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami menyambut baik keberhasilan pengembangan varietas padi ini. Nantinya hasil panenan akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang rentan seperti ibu hamil atau remaja putri, untuk pencegahan stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Mentan: Impor Pangan Ilegal Harus Ditindak Tegas
Irigasi Karangtalun Sleman Ditingkatkan untuk Percepat Masa Tanam
Mentan Kirim 207 Truk Logistik untuk Korban Bencana Sumatera
Sleman Kembangkan Kampung Peramalan Hama Pertanian

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Proyek Kereta Gantung Prambanan, Armada dari China Datang 2026
Libur Akhir Tahun 2025, Omzet Pedagang Pantai Depok Turun 25 Persen
KAI Daop 6 Layani 61.174 Penumpang di Puncak Nataru
Mulai 2026, Sampah Organik Kering Dikumpulkan di Kelurahan
80 Pasien Gagal Ginjal Gunungkidul Harus Cuci Darah ke Luar Daerah
DPRD Bantul Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem

DPRD Bantul Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem

Jogjapolitan | 3 hours ago
SPPT PBB-P2 Sleman 2026 Dibagikan Lebih Awal
Kapolda DIY Pastikan Nataru Aman, Puncak Malioboro 31 Desember
Libur Nataru, Timbulan Sampah di DIY Naik 150 Ton
Terminal Semin Disiapkan Jadi Rest Area Wisata Pintu Utara Gunungkidul