Jogjapolitan

Tertular Pasien Positif, 10 Nakes di Sleman Terinfeksi Corona

Penulis: Newswire
Tanggal: 10 September 2020 - 21:07 WIB
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN--Jumlah tenaga kesehatan di Sleman yang terinfeksi Corona terus bertambah.

Sebanyak 10 tenaga kesehatan (nakes) dan 13 karyawan kesehatan (karkes) di Kabupaten Sleman terpapar COVID-19. Diduga, mereka terpapar virus dari pasien positif COVID-19.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmala mengatakan, ada beberapa kemungkinan, yang menyebabkan nakes dan karkes terpapar COVID-19.

Penyebabnya antara lain, karena tertular dari pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Kemungkinan lainnya adalah pemakaian alat pelindung diri (APD).

BACA JUGA: 2 Hari Berturut-turut DIY Tambah 50 Pasien Baru Covid-19

"Misalnya pemakaian APD, tidak semua karkes menggunakan APD level 3. Ketika ada pasien datang ke rumah sakit untuk periksa non COVID-19, tetapi ternyata pasien tersebut adalah COVID-19 asimtomatis," kata dia, kala dihubungi wartawan, Kamis (10/9/2020).

Melihat kondisi itu, maka perlu ada upaya-upaya pencegahan agar nakes dan karkes tidak terpapar COVID-19 saat bertugas. Rumah Sakit (RS) harus melakukan pengecekan ulang secara menyeluruh penerapan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).

"Prinsipnya jangan sampai rumah sakit menjadi tempat penularan virus Corona. Zonasi merah, kuning, dan hijau di internal rumah sakit harus diperketat," ungkapnya.

Evie menambahkan, skrining terhadap karyawan rumah sakit juga harus semakin digencarkan. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan peta penularan COVID-19 yang lebih riil. Sumber daya manusia yang bertugas di bangsal isolasi, harus dipastikan menggunakan APD sesuai levelnya.

Selain itu, apabila terdapat penularan lokal di luar bangsa isolasi, unit tersebut dilockdown sementara.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menyebutkan, sejak pekan lalu hingga akhir September, Pemkab sedang gencar melakukan skrining karkes, terutama di RS.

Menurutnya, karyawan kesehatan yang terpapar tidak hanya berasal dari satu RS saja, melainkan dari beberapa rumah sakit.

"Ada beberapa di rumah sakit di Sleman, ada juga yang luar Sleman," terangnya.

Sementara itu, di tingkat pelayanan kesehatan Puskesmas, Kepala Puskesmas Gamping II, Daroji mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan perlindungan petugas kesehatan dari risiko transmisi COVID-19.

Misalnya saja, melaksanakan SOP secara disiplin, memberikan suplemen atau vitamin harian untuk petugas.

"Meningkatkan kepatuhan pemakaian APD sesuai kebutuhan-tingkat risiko," ungkapnya.

Upaya lainnya, melakukan skrining screning pengunjung dan pasien puskesmas. Di Puskesmas Gamping II, para pasien batuk pilek demam langsung dibawa ke poli batuk pilek.

Lainnya, seluruh petugas, pengunjung dan pasien menjalankan protokol pencegahan penularan COVID-19. Mulai dari wajib pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

"Jaga jarak," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Berita Terkait

Waspada! WHO Beberkan Kasus Covid-19 Dunia Naik 52 Persen
KPK Kembali Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi Bansos Covid-19
Virus Corona Pirola Merebak, Kemenkes Belum Sarankan Wajib Masker
Belum Ada Bukti Covid-19 Eris Lebih Parah dari Omicron

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Game Free Fire Terancam Diblokir, Ini Kata Asosiasi Game Indonesia
  2. Angka Kasus TBC pada Anak di Wonogiri Tinggi, Pemkab Beri Perhatian Khusus
  3. Indonesia Full Team, Sananta Siap Hadapi Korsel di 8 Besar Piala Asia U-23
  4. Pilpres 2024 Selesai, Prabowo Ajak Semua Pihak Kerja Sama

Berita Terbaru Lainnya

Bupati, Wakil Bupati hingga Lurah Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 di Kantor PDIP Bantul
Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Petahana Berpeluang Maju Bareng di Pilkada Gunungkidul, Bupati Sunaryanta: Semua Tergantung Partai
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Apdesi Ingatkan Agar Lurah Tetap Netral dalam Pilkada 2024
Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
Kabupaten Sleman Prioritaskan Pembangunan Pertanian
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting