Jogjapolitan

Kota Jogja Tingkatkan Anggaran untuk Dukung Belanja Online di Pasar

Penulis: Newswire
Tanggal: 09 November 2020 - 11:27 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, JOGJA - DPRD Kota Jogja dan pemerintah daerah setempat mendukung pelaksanaan program belanja daring di pasar tradisional. Bentuk dukungan dengan meningkatkan anggaran di RAPBD 2021 sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi.

“Dukungan ini lebih diarahkan untuk pemberian subsidi ongkos kirim saat konsumen melakukan pembelajaan secara daring di pasar tradisional,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Jogja Oleg Yogan, seperti dikutip dari Antara--jaringan Harianjogja, Senin (9/11/2020). 

Program belanja daring di pasar tradisional mulai dilakukan oleh Pemerintah Kota Jogja sebagai salah satu siasat menghadapi penurunan jumlah konsumen di awal masa pandemi, bekerja sama dengan salah satu aplikasi ojek online, Gojek.

Baca juga: Ratusan Santri Positif Covid-19, Ini Tanggapan Pengurus Ponpes Krapyak

Kerja sama tersebut kemudian semakin ditingkatkan dengan pemberian subsidi ongkos kirim untuk meningkatkan minat masyarakat berbelanja di pasar tradisonal di Kota Yogyakarta.

Anggaran untuk mendukung program belanja daring di pasar tradisional di Kota Jogja yang sudah dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp50 juta dan akan ditingkatkan 100% pada RAPBD 2021 atau sebesar Rp100 juta.

“Pemberian subdisi ongkos kirim mampu meningkatkan minat masyarakat berbelanja secara daring di pasar tradisional,” katanya.

Hal tersebut dapat dilihat dari serapan bantuan subsidi ongkos kirim yang mencapai sekitar Rp2,9 juta selama dua pekan sejak program diluncurkan dengan total transaksi pembelanjaan dari konsumen mencapai sekitar Rp30 juta.

“Biasanya, masyarakat masih enggan untuk berbelanja di pasar tradisinal karena keberatan dengan ongkos kirim yang harus dikeluarkan. Konsumen menganggap, nilai belanja yang dikeluarkan tidak sebanding dengan ongkos kirim yang harus dibayarkan,” katanya.

Ia menegaskan, berbelanja secara daring di pasar tradisional memiliki banyak kelebihan yaitu dari sisi keamanan atau kesehatan karena konsumen tidak perlu datang ke pasar yang cukup ramai sehingga protokol jaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19 bisa dipatuhi.

Baca juga: Pengajuan Pemohonan Kewarganegaraan Bisa Lewat Apilkasi Sake

“Sedangkan untuk pedagang, tetap memperoleh pendapatan meski kondisi pasar tidak terlalu ramai karena banyak konsumen belanja secara daring,” katanya yang menyebut belanja daring bisa menjaga nilai perputaran uang di pasar.

Sejak diluncurkan, terdapat lima dari total 30 pasar tradisional di Kota Jogja yang mencatatkan transaksi terbesar yaitu di Pasar Beringharjo, Demangan, Kranggan, Giwangan, dan Pathuk.

“Harapannya, program belanja daring ini juga bisa diakses lebih banyak di pasar-pasar tradisional yang lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

PHRI DIY Berharap Pemerintah Buka Blokir Anggaran Agar MICE Kembali Menghijau
Apindo DIY Dorong Refocusing Anggaran Semester II Lebih Dukung UMKM
Kementerian PU Sebut Dapat Tambahan Anggaran untuk Madrasah dan Jalan
Efisiensi Anggaran di Gunungkidul Masih Berlanjut

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Pengelola SPBU Gedongtengen Jogja yang Sempat Terbakar Wajib Minta Izin Warga
Hendak Menceburkan Diri ke Laut di Parangtritis, Warga Lansia Asal Bogor Selamat
Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif