Jogjapolitan

Kelompok Relawan di Pengungsian Merapi Diminta Melapor

Penulis: Newswire
Tanggal: 15 November 2020 - 07:37 WIB
Puluhan balita berada dibarak pengungsian Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Sabtu (7/11/2020). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Harianjogja.com, SLEMAN- Ratusan warga di lereng Merapi wilayah Sleman mengungsi akibat naiknya status Gunung Merapi dari menjadi Siaga atau level III. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, meminta agar kelompok relawan yang turut terjun membantu penanganan pengungsi erupsi Gunung Merapi untuk melapor sebelum melaksanakan kegiatannya.

"Kami minta jika ada kelompok atau kawan relawan yang akan turun membantu untuk melapor ke BPBD Sleman terlebih dulu," kata Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Sabtu (14/11/2020).

Menurut dia, tujuan dari pelaporan tersebut selain untuk pendataan juga guna mengetahui spesifikasi kemampuan yang dimiliki masing-masing relawan dan kelompol relawan.

Baca juga: Kabar Gembira, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Ditambah

"Kami harus tahu itu spesifikasi kemampuan dari relawan, apakah dalam hal evakuasi, dapur umum, penyelamatan atau lainnya. Jadi nanti akan mudah dalam koordinasi," katanya.

Ia mengatakan, saat ini memang belum banyak kelompok relawan yang terjun membantu penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi di wilayah Sleman.

"Saat ini kelompok relawan yang sudah melaporkan turut turun membantu yakni dari Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT), selain itu juga dari Tagana Sleman, PMI Sleman dan relawan Sleman," katanya.

Baca juga: Menilik Ritus Kepahitan di Candi Pendem Gunung Merapi

Makwan mengatakan, pihaknya juga berharap kelompok relawan yang turun membantu dan membuat posko relawan untuk melapor ke BPBD Kabupaten Sleman.

"Ya itu namanya 'kulonuwun' (permisi) dengan yang memiliki wilayah," katanya.

Panewu Cangkringan Suparmono mengatakan saat ini lebih dari 200 orang warga Dusun Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman harus mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo karena wilayah mereka masuk dalam zona rawan bencana erupsi Gunung Merapi karena hanya berjarak kurang dari 5 kilometer dari puncak.

Para pengungsi ini merupakan warga kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, balita, ibu hamil maupun penyandang difabel.

"Selain itu ada juga pengungsi dewasa, mereka ini ikut mengungsi karena menemani kakek/neneknya, anaknya dan juga karena ada yang khawatir karena masih trauma dengan peristiwa erupsi Merapi 2010," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

BPPTKG Ingatkan Masyarakat Waspadai Potensi Lahar Hujan Merapi
Intensitas Hujan di Area Puncak Gunung Merapi Meningkat, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar
Kunjungi Museum Mbah Maridjan, Menteri Kebudayaan Buka Kans Kerja Sama dengan Pemkab Sleman
Gunung Merapi Keluarkan Belasan Kali Guguran Lava

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Top Ten News Harianjogja.com Senin 23 Desember 2024
Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Senin 23 Desember 2024
Musim Liburan, Begini Cara Bayar Pajak Tahunan STNK Motor dan Mobil di Indomaret
Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Senin 23 Desember 2024
Catat Jadwal Layanan Samsat Keliling Gunungkidul Desember 2024
Lengkap! Ini Jalur Trans Jogja Rute Sleman hingga Bantul
Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Senin 23 Desember 2024
Mudik Natal dan Tahun Baru Pakai Mobil Listrik, Ini Lokasi SPKLU di Jogja
Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Senin 23 Desember 2024
Prediksi Cuaca BMKG Senin 23 Desember 2024: Hujan Ringan