Jogjapolitan

Begini Skenario Pemkab Sleman Hadapi Libur Akhir Tahun

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 03 Desember 2020 - 18:57 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN-Pemkab mulai siapkan skenario menyambut libur natal dan tahun baru (nataru). Satgas Covid-19 hingga tingkat padukuhan diminta untuk memantau penerapan protokol kesehatan, terutama warga yang berdatangan dari luar daerah.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman Arip Pramana mengatakan baik Pemda DIY maupun Pemprov Jawa Tengah sudah melakukan koordinasi pembentukan posko pemantauan di pintu-pintu masuk ke wilayah DIY. Di wilayah Sleman, terdapat empat posko yang disiapkan. Tiga posko dihandle oleh Dishub DIY dan satu posko oleh Dishub Sleman.

"Posko didirikan mulai 23 Desember malam. Tiga posko berada di pinggiran meliputi Posko Tempel, Gamping dan Prambanan. Ini yang diampu provinsi. Untuk Sleman di Posko Denggung," kata Arip, Kamis (3/12/2020).

Dua lokasi jembatan timbang, baik di Kalitirto maupun Tamantirto, Kalasan akan ditutup dan dijadikan sebagai rest area bagi para pelaku perjalanan. Dishub juga akan memastikan tidak ada hambatan samping di perjalan yang dilalui oleh para pemudik. Seperti pasar kaget dan lainnya. "Mulai 23 Desember nanti angkutan non logistik seperti truk galian C tidak boleh melintas," katanya.

Dishub juga akan melakukan pengecekam ram check atau inpeksi keselamatan kendaraan umum yang rencananya di terminal tipe A dan di Posko Denggung. Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kondisi kelaikan kendaraan dan juga dari sisi protokol kesehatannya. "Warga yang datang dari luar daerah diharapkan membawa surat sehat. Kami masih menunggu surat keputusan libur akhir tahun,"katanya.

Sementara Plt Satpol PP Sleman Susmiarto mengatakan agar semua Satgas Covid-19 aktif melakukan pengawasan protokol kesehatan. Satgas Covid-19 Kalurahan hingga Padukuhan diharapkan kembali menerapkan prokes untuk pencegahan penyebaran Covid-19. "Kami berharap peran media untuk ikut mensosialisasikan masalah ini. Kasus Covid-19 di Sleman masih cukup tinggi. Jangan abaikan penerapan protokol kesehatan ini," katanya.

Menurutnya, selama operasi penegakan prokes baik di jalan, pasar maupun pusat perbelanjaan, warga sudah mematuhi penerapan prokes. Hanya saja, akibat ada keteledoran dari beberapa warga yang tidak disiplin menerapkan prokes kasus Covid-19 di Sleman menjadi merebak. "Jangan merasa sehat terus mengabaikan prokes. Baik di tempat umum maupun keluarga. Sebab status OTG (orang tanpa gejala) bisa menularkan ke orang lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Prodi Ilmu Hukum UDB Surakarta Adakan Jalan Sehat Sambut Hari Kartini
  2. ASN Pemkab Klaten Ramai-ramai Unggah Video Antikorupsi dari KPK, Ini Isinya
  3. Ini Pebasket yang menjadi Langganan IBL All Star, Ada yang 6 Kali
  4. Pakai Senpi Hasil Beli Online, Polda Jateng Bekuk 3 Perampok Toko Emas di Blora

Berita Terbaru Lainnya

Pembangunan TPS Sementara Gadingsari di Bantul Jalan Terus, Lahan Masih Dibersihkan
Kejari Gunungkidul Kembalikan Uang Sitaan Korupsi Rp470 Juta ke RSUD Wonosari
KPU Sleman Digugat Oleh Vendor Snack KPPS yang Sempat Viral
PDIP Bantul Tak Tutup Kemungkinan Kembali Usung Halim-Joko di Pilkada 2024
Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024
4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
Harga Tiket Masuk Museum Affandi, Lokasi dan Jam Buka