Jogjapolitan

BMKG Prediksi Jogja Dilanda Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Tanggal: 30 Desember 2020 - 17:07 WIB
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi (Staklim) DIY mengimbau agar masyarakat di sekitar wilayah DIY waspada terkait dengan potensi cuaca ekstrem yang bakal terjadi pada tanggal 29 sampai dengan 31 Desember 2020.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Staklim DIY Reni Kraningtyas mengatakan jika hal tersebut berdasarkan pergerakan sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan barat Aceh, di Laut Natuna dan perairan Utara Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Aceh bagian utara dan barat, di Kalimantan Barat bagian utara dan dari Filipina bagian Selatan hingga Sulawesi Utara.

"Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Australia bagian utara yang membentuk konvergensi memanjang di NTT bag Timur. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," ujar Reni pada Rabu (30/12/2020).

BACA JUGA: Covid-19 di Bantul Belum Terkendali, Pemkab Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi terpantau memanjang di Sumatera Barat, di Riau, dari Bengkulu hingga Lampung, dari perairan Selatan Jawa Barat hingga Laut Jawa yang dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin serta berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah DIY.

"Diantaranya, Kabupaten Kulonprogo (Samigaluh, Kalibawang). Kabupaten Sleman (Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel). Kabupaten Bantul (Piyungan, Imogiri) Kabupaten Gunungkidul (Gedangsari, Ngawen, Patuk)," sambung Reni.

Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DIY mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat, yaitu waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.

"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Warga diharapkan wgar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Prakiraan BMKG Kamis 18 September 2025, DIY Hujan Ringan
Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
Prakiraan BMKG Rabu 17 September 2025, 3 Wilayah DIY Hujan Ringan
Prakiraan BMKG Selasa 16 September 2025, DIY Hujan Ringan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
BPBD Gunungkidul Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga
Jadi Tersangka Kasus TKD, Mantan Lurah Srimulyo Mengajukan Praperadilan
Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Juara Nasional dan Internasional, 828 Pelajar DIY Diberi Penghargaan
Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran
Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
Kawasan Paralayang Dibangun di Perbukitan Menoreh