Jogjapolitan

Pematokan Tol Jogja-Bawen Dimulai Pekan Ketiga Januari 2021

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 05 Januari 2021 - 19:37 WIB
Petugas sedang membuat peta pengukuran area terdampak pembangunan jalan tol di Kadirejo II Purwomartani, Selasa (18/8 - 2020)./Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Harianjogja.com, SLEMAN- Usai terbitnya Izin Penetapan Lokasi (IPL) pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen akhir Desember lalu, Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Semarang-Jogja bersiap untuk melakukan tahap pemasangan patok di lokasi lahan terdampak.

Ketua Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Semarang-Jogja Heru Budi Prasetyo mengatakan proses pematokan lahan terdampak akan dimulai pada pekan ketiga Januari 2021. Hanya saja untuk tanggal dan lokasinya masih belum ditentukan.

"Ini masih mencari lokasi seremonial pemasangan patok direncanakan minggu ketiga bulan ini,"kata Heru kepada Harianjogja.com, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Anggaran Tersedot Wabah, Pembangunan Jalur Wisata Kepek-Pantai Ngobaran Molor

Menurut Heru, trase yang ditetapkan dalam IPL yang diterbitkan tidak mengalami perubahan seperti yang sudah sosialisasikan kepada warga terdampak selama kegiatan konsultasi publik. Ia juga memastikan, tahap pematokan sendiri akan dimulai dari Jogja hingga ke Bawen. "Kami berharap warga persiapkan mental dan sabar menjalani setiap tahapan. Dan jangan khawatir insyaallah penggantiannya tidak merugikan warga terdampak," kata Heru.

Sekadar diketahui, berdasarkan data IPL Jogja-Bawen, luas lahan terdampak untuk wilayah DIY sekitar 496,209 meter persegi. Lahan terdampak berada di kalurahan Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberejo Kapanewon Tempel. Sementara di Kapanewon Seyegan, lahan terdampak berada di kalurahan Margokaton, Margodadi dan Margomulyo sementara di Kapanewon Mlati hanya melewati Kalurahan Tirtoadi.

Baca juga: Cetak Sawah Baru, Pemkab Kulonprogo Sasar Lahan 50 Hektare

Sebelumnya tercatat jumlah bidang lahan terdampak hanya 915 bidang. Namun Heru menjelaskan ada kemungkinan jumlah bidang bertambah namun demikian penambahan jumlah bidang terdampak tersebut tidak akan menambah luas lahan yang dibutuhkan. "Sebelum diukur dan diricik belum diketahui perubahan bidang dan dimungkinkan bertambah tapi luasan tetap. Bertambah karena biasa turun waris dan lainnya,"kata Heru.

Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno, menuturkan panjang tol Jogja-Bawen yang masuk wilayah DIY 8,5 Kilometer dengan luas lahan yang dibebaskan sekitar 49,65 hektare dengan luas bidang terdampak 915 bidang dan warga terdampak 952 warga. Lokasi tol melewati 28 dusun, tujuh desa, tiga kecamatan. Tol ini akan mempengaruhi fungsi jalan kabupaten, jalan desa dan jalan lingkungan, dengan satu exit tol dan simpang susun berada di Desa banyurejo, Kapanewon Tempel.

"Sekitar 78 persen jalan tol dalam posisi elevated dan sejumlah titik saja yang at grade. Sebagian besar tol akan melintasi selokan mataram tetapi tol tidak akan mengganggu fungsi selokan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Arus
Terdampak Pembangunan Tol Jogja-YIA, Lahan Pertanian Terus Menyusut
Top Ten News Harianjogja.com Minggu 27 Juli 2025: Sultan Ground untuk Tol Jogja-Solo hingga PSIM Kalah Lawan Bali United
Pencairan Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Ruas Jogja YIA-Kulonprogo: Warga Banyuraden Jadi Miliarder, Nominal Tertinggi Peroleh Rp7,7 Miliar

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

37 ASN di Sleman Dapat SK Kenaikan Pangkat Golongan
Belum Ada Warga Kulonprogo Ganti Kolom Agama Menjadi Kepercayaan Kepada Tuhan YME
Realisasi PBB Bantul Tembus Rp56,7 Miliar, 48 Kalurahan Masih Belum Lunas
Koperasi Merah Putih Gunungketur Siap Produksi Batik Segoro Amarto
Timpora Bantul Temukan Dugaan Investasi Fiktif hingga Pelanggaran Izin Tinggal WNA
Nayantaka Pastikan Seluruh Kalurahan di DIY Bisa Cairkan Dana Desa Tahap 2
Belum Semua Program Pembangunan di Kulonprogo Berjalan Sesuai Target di Triwulan II 2025
Mayoritas Kalurahan di Gunungkidul Cairkan Dana Desa Tahap 2
Meski Pencairan Dana Desa Tahap 2 di Bantul Lancar, Pemkal Masih Kekhawatiran soal Koperasi Merah Putih
Ketua Bapemperda DPRD Jadi Kandiat Kuat Calon Ketua DPD Gokar Gunungkidul