Jogjapolitan

Soal Ancaman Lahar Hujan Gunung Merapi, Begini Penjelasan BPBD Sleman

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Tanggal: 08 Januari 2021 - 21:27 WIB
Luncuran awan panas Gunung Merapi menuju hulu Sungai Krasak sekitar pukul 12.44 WIB terlihat dari Kawasan Turi, Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, Kamis (7/1/2021). - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Harianjogja.com, SLEMAN--BPBD Kabupaten Sleman menyatakan ancaman luncuran lahar hujan belum membahayakan keselamatan warga. Sabo dam yang berada di Kali Boyong dan Kali Krasak masih mampu menampung material Gunung Merapi.

Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan jika ancaman lahar hujan masih bisa diantisipasi oleh kehadiran Sabo Dam yang berada di sejumlah kali yang berhulu di kaki Gunung Merapi.

"Material di atas itu kan tidak terlalu banyak, setiap kali juga ada Sabo Dam-nya, Sabo itu kan fungsinya untuk membentengi material lahar hujan, jadi ancaman lahar hujan belum mengkhawatirkan," ujar Joko saat dikonfirmasi pada Jumat (8/1/2021).

Sementara itu, Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan jika sampai saat ini belum terpantau ada aliran lahar hujan lagi yang menuju ke sejumlah kali yang berhulu di kaki Gunung Merapi.

Pihaknya melakukan pemantauan menggunakan CCTV yang berada di Turgo dan Kemiri. Hasilnya, belum terpantau aliran lahar hujan.

"Walaupun, beberapa kali di puncak terjadi lelehan lava pijar di jarak dua kilometer, kalau hujan berpotensi akan masuk lagi material ke Kali Boyong. Untuk pemukiman di sepanjang Kali Boyong masih aman. Karena di utara Turgo itu tebingnya tinggi. Jadi, kalau ada material banjir lahar hujan setinggi dua meter ya masih aman," terang Joko.

Lebih lanjut, lava pijar juga diakui Joko Lelono berpotensi masuk ke Kali Krasak selain di Kali Boyong. Potensi lahar hujan di aliran Kali Krasak, lanjut Joko, tidak akan berdampak kepada kawasan permukiman di aliran Kali Krasak. Artinya, permukiman masih dalam kategori aman.

"Kali Krasak pemukiman paling atas di Tunggularum juga masih aman karena belum ada aliran di sana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Belasan Gempa Guguran Terjadi di Merapi Awal Pekan Ini
Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas, Kabupaten Magelang Sempat Hujan Abu
Selama Puasa, Omzet Penyewaan Jip Wisata Lereng Merapi Anjlok sampai 95%
Tak Lolos Uji Kelayakan, Puluhan Jip Wisata Merapi dan Breksi Dilarang Beroperasi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tepergok Curi Burung Murai Batu di Masaran Sragen, 2 Pemuda Ditangkap Polisi
  2. Perbaikan Sistem PPDS
  3. Diduga Tersetrum, Petani Sukodono Sragen Meninggal di Ladang
  4. Roundup Dugaan Pembunuhan di Sukoharjo, dari Bekas Luka Hingga Motor Terjual

Berita Terbaru Lainnya

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Hore! Gunungkidul Dapat Tambahan Pupuk Hingga 18.000 Ton
Polres Bantul Ingatkan Menerbangkan Balon Udara Membahayakan Penerbangan
Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA
Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau
Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 4 hours ago
Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 20 April 2024: Giliran Sleman dan Kota Jogja, Cek Lokasinya!
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 20 April 2024: Hujan Ringan!
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 20 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu