Jogjapolitan

Total Bed Non-Kritikal Pasien Covid-19 di Sleman Terus Ditambah hingga 490 Unit

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 20 Januari 2021 - 21:37 WIB
Foto ilustrasi. - Reuters

Harianjogja.com, SLEMAN- Rencana penambahan bed khusus pasien Covid-19 di Sleman mulai menemukan titik terang. Seluruh rumah sakit di Sleman (kecuali RSUP Sardjito) akan menambah sebanyak 241 bed untuk pasien Covid-19 non kritikal. Dari jumlah tersebut sebanyak 158 bed berasal dari 13 rumah sakit intermediate di Sleman.

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah tempat tidur pasien Covid-19 non kritikal baik di RS rujukan maupun Intermediate di Sleman bertambah dari semula 249 bed menjadi 490 bed. Jumlah tersebut bisa bertambah jika rumah sakit darurat lapangan dengan kapasitas 20 bed di Moyudan dapat beroperasi.

Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan hampir semua RS intermediate atau rumah sakit antara di Sleman menyatakan siap menambah jumlah kapasitas bed khusus pasien Covid-19. Meski belum memenuhi ketentuan kapasitas 40% tempat tidur khusus pasien Covid-19, kata Joko, namun penambahan kapasitas jumlah bed tersebut patut diapresiasi.

BACA JUGA: Jumlash Penerima Bantuan Jaminan Pendidikan di Kota Jogja Bakal Ditambah

"Pekan ini, untuk Sleman akan bertambah 158 bed. Jika sebelumnya hanya 132 bed di rumah sakit intermediate maka saat ini jumlahnya menjadi 290 bed. Kalau sebelumnya baik di RS rujukan maupun intermediate ada 249 bed, saat ini menjadi 490 bed non kritikal. Untuk bed critical juga bertambah dari 22 menjadi 32 bed, termasuk sarana yang ada di RSUP Sardjito," kata Joko, Rabu (20/1/2021).

Joko menjelaskan, penambahan jumlah bed di 13 rumah sakit intermediate, katanya, secara presentase meningkat. Jika sebelumnya kapasitas tempat tidur isolasi rata-rata hanya sekitar 9,5% maka pada pekan ini naik menjadi 22,3%. Joko menyontohkan, di RS Charitas Klepu sebelumnya hanya memiliki 1 bed saat ini bertambah menjadi 7 bed, RS Mitra Sehat, RS At-Taurot, dan Puri Husada kini memiliki lebih dari 10 bed khusus Covid-19. "Peningkatan kapasitas bed di sejumlah RS intermediate terbilang cukup signifikan," katanya.

Sementara untuk RS rujukan di luar RSUP Sardjito, lanjut Joko, ketersediaan bed saat ini 14,36% dari total kapasitas. Bahkan, katanya, penambahan bed di beberapa RS rujukan cukup tinggi. Misalnya di RS Bhayangkara yang sudah mencapai 24%, RSUD Sleman 18,5%, dan RSA UGM 30%. "Tentu ini cukup menggembirakan meskipun belum memenuhi imbauan Menkes minimal 40 persen. Tapi setidaknya sudah ada usaha untuk menambah bed," kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
  2. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  3. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  4. Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23  Piala Asia 2024 di Qatar
PENGELOLAAN LINGKUNGAN: Bijak Mengolah Sampah agar Tak Jadi Masalah
Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
BEDAH BUKU DPAD DIY: Masyarakat Bisa Perdalam Ilmu Agama melalui Buku
Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit