Jogjapolitan

PKS Desak Ketersediaan Bed Pasien Covid-19 di DIY

Penulis: Sunartono
Tanggal: 24 Januari 2021 - 08:17 WIB
Anggota DPR RI Sukamta. - Ist.

Harianjogja.com, JOGJA—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak penambahan tempat tidur atau bed untuk pasien Covid-19 segera direalisasikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu anggaran untuk penambahan bed tersebut termasuk untuk tenaga Kesehatan (nakes) harus disediakan sebagai dukungan.

Anggota Fraksi PKS DPR RI Sukamta mengatakan saat ini hampir di berbagai daerah kekurangan rawat inap untuk pasien Covid-19, tak terkecuali di DIY. Berdasarkan komunikasinya dengan sejumlah rumah sakit dan dinas terkait di DIY, sebenarnya ruang perawatan yang bisa dikonversikan untuk ditempati pasien Covid-19 masih tersedia. Tetapi sayangnya di DIY masih kekurangan tenaga kesehatan yang tidak mudah untuk didatangkan dari daerah lain.

BACA JUGA : Ini Penyebab RS di Sleman Tak Bisa Maksimal Tambah Bed

“Sehingga DIY tidak perlu menggunakan stadion, hotel, seperti di Jakarta pakai hotel. DIY potensinya [ruang perawatan] masih besar tetapi kekurangan nakes, karena tenaga kesehatan yang tersedia sudah kecapekan, perekrutan juga minim pendaftar,” katanya Sabtu (23/1/2021).

Tetapi yang tidak kalah penting, kata dia, untuk dana nakes dan RS harus segera diturunkan dari pusat agar di bawah operasional penanganan Covid-19 bisa jalan. Di tengah kebijakan pemerintah memutuskan untuk membuat ekonomi tetap berjalan sama seperti mengupayakan herd immunity agar masyarakat bisa menjaga imun, maka kewajiban pemerintah menyediakan semua unit perawatan.

“Jangan biarkan rakyat tidak terlindungi, kalau sakit berobat susah. Kalau mau herd immunity, sudah jalan, oke tetapi tolong pemerintah menyediakan ruang perawatan, anggaran, obat dan nakes. Sehingga rakyat yang terkena Covid-19 tidak bisa tinggal di rumah terus, sebaiknya memang disediakan tepat perawatan yang memadai,” katanya.

Sukamta juga meminta agar tidak hanya mengandalkan vaksin yang saat ini sedang berproses diberikan kepada masyarakat. Karena yang disasar untuk divaksin baru sekian persen dari jumlah penduduk. “Sehingga harus tetap patuh protokol kesehatan sembari menyediakan fasilitas perawatan yang memadai,” katanya.

BACA JUGA : Total Bed Non-Kritikal Pasien Covid-19 di Sleman Terus

Anggota Fraksi PKS DPRD DIY Boedi Dewantoro menyatakan pihaknya sudah mendesak Pemda DIY untuk segera memfasilitasi ketersediaan bed di rumah sakit rujukan Covid-19. Hal ini menjadi masalah serius dan cenderung menakutkan masyarakat, ketika ada warga terinfeksi virus corona namun tidak tersedia tempat untuk dirawat di rumah sakit.

“Kami di fraksi terus melakukan pemantauan agar ketersediaan bed rumah sakit ini bisa segera terealisasi, jangan hanya pernyataan akan ditambah saja namun realisasinya belum,” kata pria yang baru dilantik dalam pergantian antar waktu (PAW) DPRD DIY menggantikan almarhum Agus Sumartono ini.

Satgas Penanganan Covid-19 DIY hingga Sabtu (23/1/2021) tidak memberikan informasi ke publik terkait ketersediaan bed bagi pasien Covid-19. Ketersediaan tempat tidur ini terakhir kali dirilis ke public pada 16 Januari 2021 lalu. Setelah itu tidak ada lagi informasi bed dengan alasan perbaikan sistem pencatatan.

“Berhubung perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan ketersedian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid 19, maka data TT RS belum bisa published,” kata Jubir Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih pada 17 Januari 2021 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Sejumlah Makanan Tak Layak Edar Ditemukan di Solo, Masyarakat Diminta Hati-hati
  2. 4.044 PPPK dan 765 ASN di Kabupaten Bogor Dilantik dan Diambil Sumpah
  3. Jelang Lebaran, Tim Gabungan Pemkot Solo Gelar Sidak Makanan di Sejumlah Lokasi
  4. Diduga Sakit, Buruh Pabrik Garmen Semarang Meninggal di Indekos

Berita Terbaru Lainnya

Libur Lebaran 2024, Dispar Bantul Tambah Petugas TPR
Upaya Dongkrak Kunjungan Wisata saat Libur Lebaran 2024 di Jogja Terganjal Masalah Sampah
Berikut Top News Harianjogja.com, Jumat 29 Maret 2024
Siang Ini, BMKG Prediksi Hujan Turun di Wilayah Jogja dan Sekitarnya
Sambut Libur Lebaran 2024, Pakar: Optimalkan Kampung dan Desa Wisata di DIY
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Rute Bus Trans Jogja, Cek di Sini, Jangan Salah Pilih
Jadwal Kereta Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 29 Maret 2024
Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024