Jogjapolitan

Permintaan Daging Menurun, Peternak Rumahkan Karyawan

Penulis: Catur Dwi Janati
Tanggal: 25 Februari 2021 - 12:57 WIB
Farida saat melayani penjualan daging ayam di Pasar Beringharjo, Jumat (27/7/2018). - Harian Jogja/ Abdul Hamid Razak

Harianjogja.com, BANTUL - Pandemi Covid-19 membuat permintaan daging ternak merosot. Dibatasinya hajatan hingga sepinya permintaan dari hotel dan restoran sebabkan sejumlah usaha produksi daging gulung tikar.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan ( DPPKP) Bantul, Joko Waluyo menyebutkan ratusan rumah pemotongan ayam (RPA) mengalami penurunan permintaan daging dari 50 - 60 persen. Di RPA skala kecil misalnya, pemotongan anjlok, dari 1.000 ayam per hari kini hanya memotong 400 - 500 potong sehari.

"Sebelum pandemi permintaan ayam lebih dari 30.000 ekor ayam, sedangkan saat ini hanya memotong sekitar 10.000 ekor ayam. Akibatnya RPA harus merumahkan sekitar 120 karyawannya," jelasnya Rabu (25/2/2021).

Baca juga: Miliarder Purwomartani Diimbau Gunakan Uang Ganti Rugi Tol Sewajarnya

Turunnya okupansi hotel di Jogja, berpengaruh terhadap permintaan daging ayam. Joko menyampaikan jika dampak tersebut langsung dirasakan produsen ayam yang berada di Bantul.

Tidak hanya ayam, konsumsi daging kambing juga disebut Joko menurun. Terdapatnya ratusan usaha kuliner kambing di Bantul membuat permintaan akan daging sebelumnya sangat tinggi, sampai-sampai mendatangkan kambing dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Namun kini, permintaan tersebut juga turun saat ini.

"Sebelum pandemi, kebutuhan kambing untuk kuliner dalam satu harinya di Bantul sekitar 700 ekor kambing per hari. Namun saat ini bisa turun sepertiganya," terangnya.

Baca juga: Pemkab Kulonprogo Dorong Budidaya Perikanan

Sementara itu, usaha produksi daging yang tengah drop lainnya ialah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sapi. Dibatasinya hajatan, membuat berbagai olahan menggunakan daging sapi menurun. Hal itu berpengaruh juga pada permintaan akan daging sapi yang ikut jatuh. "RPH khusus sapi di Bantul juga turun. Meski pasokan daging sapi tidak hanya untuk pasar di Bantul, namun juga untuk memenuhi hampir semua pasar di Kota Jogja," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Hadir Luring dan Daring, Doku Travel Fest 2025 Perluas Kolaborasi Merchant-Partner
Kini Hadir Sobo Kitchen and Space, Titik Temu Baru untuk Semua Kalangan di Kompleks JEC
Certified Live Host Program Diluncurkan, Bantu Bentuk Generasi Baru Kreator Digital
IHSG Tembus 8.000, BEI DIY Sebut Kepercayaan Investor Makin Kuat

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Pembangunan PLTSa Jogja Masuk Tahap Lelang

Pembangunan PLTSa Jogja Masuk Tahap Lelang

Jogjapolitan | 1 hour ago
Gunungkidul Siapkan TPST Baru, AIIB Terlibat dalam Kajian
Pemkab Sleman Koordinasi dengan KPK Perkuat Pencegahan Korupsi
Kasus Pemasungan ODGJ di DIY Naik Jadi 32, Begini Respons Dinkes
Banyak Kendaraan Lolos, TPR Parangtritis Bantul Perlu Lajur Baru
Aktivitas Merapi Gugurkan Material 2 Km, BPPTKG Pastikan Kondisi Aman
Pemkab Kulonprogo Harus Bayar Listrik Jembatan Kabanaran Mulai 2026
Astindo: Tiket Pesawat Mahal dan Visa Masih Jadi Ujian Pariwisata 2026
Operasi Zebra Progo 2025 di Jogja: ETLE Naik, Tilang Manual Turun
Satpol PP Bantul Tertibkan 70 Spanduk dan Reklame Ilegal